Luwu, tvOnenews.com - Solar subsidi pemerintah di sejumlah Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diborong pelangsir. Setiap hari belasan mobil minibus berbahan bakar solar mengantri di SPBU, solar subsidi yang dibeli di SPBU kemudian dijual pada beberapa oknum penimbun solar, selanjutnya solar subsidi ini dijual lagi ke perusahaan tambang di Morowali, Sulawesi Tengah dan Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
"Setiap hari seperti itu pak, mobil panter yang mengantri di SPBU seluruhnya adalah pelangsir, mereka sudah saling kenal dengan operator atau pengawas di SPBU," kata seorang warga, yang minta namanya tidak disebutkan, Selasa (22/8/2023).
Warga menuturkan, para pelangsir solar ini mengantongi surat rekomendasi yang dikeluarkan Desa, Kelurahan atau Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan.
"Tapi faktanya yang mengambil surat rekomendasi ini rata-rata bukan nelayan atau petani, mereka pelangsir dan penimbun solar, operator SPBU juga tidak bisa disalahkan, karena mereka bekerja sesuai rekomendasi yang diperlihatkan," ujarnya.
Setiap hari, mobil pelangsir solar subsidi ini membeli hingga 30 jeriken solar. Jeriken yang sudah terisi penuh dengan solar, lalu dibawa ke gudang penimbun di Seppong, Cilallang dan Larompong.
"Kalau sudah cukup 10 ton, baru dijemput tangki industri, ini terjadi sekali dalam sepekan," katanya lagi.
Islamuddin, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Luwu mengatakan pemberian rekomendasi pada petani yang datang ke kantornya berdasarkan surat rekomendasi dari kantor desa atau kelurahan.
Load more