Buton Selatan, tvOnenews.com - Ratusan warga Desa Sandang Pangan, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara kesulitan air bersih, Senin (28/8/2023). Maka dari itu, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengecek persediaan air bersih tersebut.
Kesulitan air bersih selama bertahun-tahun, memaksa warga mengambil air sejauh 3 KM yang ditempuh dengan berjalan kaki untuk mendapatkan air bersih.
Bahkan kondisi jalan yang berbatu dan menuruni bukit, tidak memungkinkan warga menggunakan kendaraan untuk mengangkut air.
Menurut Kepala Desa Sandang Pangan, Jumadil, terdapat lebih dari 100 kepala keluarga yang belum tersentuh layanan air bersih di Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa.
Ditambah lagi fenomena El Nino yang mengakibatkan mata air yang menjadi satu-satunya sumber air warga desa mengalami kekurangan debit air hingga tidak mampu mencukupi kebutuhan air warga desa setempat.
"Permasalahan air ini sudah menjadi keluhan warga selama ini khususnya warga yang rumahnya berada di ketinggian, mereka harus berjalan kaki sejauh 3 KM untuk mengambil air," kata Jumadil.
Layanan air dari PDAM Buton Selatan, kata Jumadil, sudah terhenti sejak setahun terakhir ini, hal ini mengakibatkan ratusan warga Desa Sandang Pangan sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Jumadil berharap pemerintah daerah setempat maupun pemerintah pusat dapat segera membangun sarana air bersih di Desanya.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Selatan saat ini sudah berupaya menanggulangi permasalahan air bersih dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga dan sumber mata air untuk mengecek persediaan air bersih di Desa tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Buton Selatan, Syah Gafur, mengatakan, dari hasil pengecekkan tersebut, pihaknya akan melaporkan ke pimpinan daerah tentang kondisi warga desa dan akan ditindak lanjuti dengan memberikan bantuan air bersih.
"Setelah ini kami akan laporkan ke pimpinan dan kami akan memberikan bantuan air bersih, kami juga agar warga melakukan BBM penghematan air bersih," tutupnya. (jal/aag)
Load more