Pinrang, tvOnenews.com - Sebuah jembatan gantung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan nyaris putus dan ambruk .Warga yang melintas harus bertaruh nyawa saat menyeberangi jembatan yang merupakan penghubung Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Tana Toraja.
"Itu nama jembatannya jembatan Sirasan. Jadi itu menghubungkan dua kabupaten yakni Desa Lembang Mesakada di Pinrang dan Desa Simbuang Batu Tallu, Kabupaten Tana Toraja," kata Tumanan, salah seorang warga sekitar.
Jembatan ini hanya bermodal jaring tali kecil yang menjadi penyangganya. Panjang jembatan itu berkisar 40 meter. Di bawah jembatan penyeberangan itu terdapat sungai yang penuh bebatuan. Air sungai itu mengalir deras.Bukan hanya orang, tapi jembatan itu juga dilintasi sepeda motor.
Butuh kewaspadaan tinggi jika nekat menyeberang dengan sepeda motor pasalnya sesekali ban motor amblas akibat lantai jembatan yang rapuh dan jika jatuh sulit bagi pengendara untuk selamat karena bebatuan besar di dasar sungai membahayakan warga.
"Jembatan sirasan bagi warga sekitarnya adalah jembatan utama, dan akses satu-satunya pada dua kecamatan perbatasan Pinrang dan Tana Toraja. Desa terdekat disitu dihuni 100 lebih jiwa," paparnya.
Namun karena semakin lapuk dimakan usia warga yang menggunakan akses jembatan ini semakin sedikit dan memilih jalur lebih dua kali lipat jauhnya. Harus melalui Provinsi Sulawesi Barat tepatnya melalui Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa dan Toraja dan masuk ke Pinrang, begitupun sebaliknya.
"Tentu jaraknya bertambah dua kali lipat, biaya untuk bahan bakar juga tentu lebih mahal kalau warga pake akses itu," jelasnya.
Load more