Usai menjalani perawatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Puncak, korban KKB kini memilih dirawat di rumahnya.
Korban kekejaman KKB itu memilih pemulihan luka tembak dan traumanya di rumah karena keterbatasan biaya. Ia mengaku masih trauma atas kejadian tersebut.
Lukman (32) berkisah saat dirinya menjadi korban penembakan oleh KKB di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Sementara itu orang tua Lukman, Ratna, mengaku mengetahui peristiwa tersebut usai dihubungi oleh rekan anaknya. Ia meminta agar anaknya tak usah kembali ke Ilaga karena merasa khawatir.
"Saya tidak tenang waktu itu, saya tahu dari teman-temannya di sana," imbuh Ratna. (wsn/mtr)
Load more