Buton Selatan, tvOnenews.com - Jeruk Siompu merupakan komoditas unggulan Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara. Jeruk tersebut telah dibudidayakan sejak ratusan tahun lalu hingga pernah menjadi salah satu hidangan Istana Negara di masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono, namun jeruk unggulan ini kini terancam punah akibat serangan hama berkepanjangan.
Kepala Desa Kaimbulawa, La Bimba, mengisahkan awal pembudidayaan tanaman jeruk siompu di desanya, bermula dari moyang orang Siompu yang merupakan pelaut handal berlayar hingga ke negeri Gajah Putih, Thailand, tepatnya di Pattani. Para pelaut tersebut tertarik dengan tanaman jeruk Pattani yang banyak dibudidayakan masyarakat setempat karena rasa buahnya yang sangat manis.
"Dari sanalah nenek moyang kami dulu mengambil bibit jeruk siompu yang dulu disebut jeruk Pattani lalu dibawa ke Pulau Siompu dengan harapan dapat dibudidayakan dan ternyata dapat tumbuh dengan baik dan buahnya sangat manis," kisahnya.
Namun dibalik manisnya jeruk Siompu yang melegenda, kini buah yang pernah menjadi salah satu hidangan Istana negara sudah diambang kepunahan. Betapa tidak, para petani jeruk Siompu kini memiliki kendala serangan hama kutu loncat yang mematikan menyerang tanaman jeruk Siompu.
La Bimba mengungkapkan, saat ini sudah pembibitan tanaman jeruk masih dilakukan namun sudah tidak maksimal akibat serangan hama kutu loncat. Masalah penyakit tanaman ini lanjut La Bimba, sudah dilakukan penelitian dari beberapa elemen, namun hingga saat ini belum ada hasil atau solusi untuk menanggulangi penyakit kutu loncat yang menyerang tanaman jeruk.
"Dari sekitar 2000 pohon jeruk, kini hanya 20 persennya yang masih tumbuh dan berbuah, yang lainnya sudah mati diserang hama, kalau pemasaran hari ini sudah sulit, biasanya orang datang beli langsung di kebun," beber La Bimba.
Para petani jeruk Siompu berharap pemerintah setempat maupun pemerintah pusat dapat menanggulangi permasalahan penyakit tanaman ini agar hasil tanaman jeruk dapat kembali meningkat dan mampu memperbaiki perekonomian para petani.
Load more