Kemudian kedua orang tuanya tidak membawanya ke rumah sakit lantaran tidak memiliki biaya berobat bahkan mereka tidak memilik kartu berobat seperti kartu kis atau BPJS-nya.
"Kebetulan ada orang yang mau membantu dan membiayai pengobatannya, makanya dibawalah ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, orang itu justru tidak ada kabar sama sekali sehingga kedua orang tua balita N pasrah dengan kondisinya yang tertahan di RS," cerita Andi Aryani.
"Balita N masuk ke RS sekitar tanggal 16 lalu dan sekitar tanggal 22 kami selesaikan semua tunggakannya setelah berkoordinasi dengan pihak RS," sambungnya.
Andi Aryani membeberkan jika kondisi balita N kini sudah mulai membaik dan sudah pulang ke rumahnya dengan di antar oleh UPZ Pemprov Sulsel. (itg/frd)
Load more