Mamuju, tvOnenews.com - Pra-PON Wilayah IV yang diikuti oleh 8 Peovinsi di Indonesia Timur di Gor Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (16/10/2023) resmi ditutup, tim sepaktakraw Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil memperolah dua tiket, tim dobel even putra dan putri untuk mengikuti PON ke-21 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Tim sepaktakraw tuan rumah gagal total dari semua tiket yang diperebutkan tidak ada yang berhasil lolos.
"Dengan berakhirnya pertandingan yang mempertemukan tim sepaktaraw beregu Sulbar dengan tim beregu sepaktakrau Sulawesi Tenggara (Sultra) dan dimenangkan langsung dua set oleh tim Sultra maka dipastikan tim Sulbar gagal meraih tiket untuk PON 21 yang akan digelar di Aceh dan di Sumut," ungkap kata Wasekjen PB Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI), Burhan Basyiruddin usai menutup Pra-PON di Gor Mamuju.
Burhan Basyaruddin menambahkan, dengan kemenangan ini tim beregu putri Sultra dan tim beregu putra Sulteng berhasil lolos ke PON Aceh-Sumut.
Kemudian untuk tim putra Sulteng berhasil meraih juara 1 setelah unggul 2-0 dari tim putra Sulbar dengan skor pada set (1) 21-13 dan set kedua 21-13. Di posisi juara 3 bersama ditempati tim Papua dan Sulawesi Tenggara.
Atas selesainya pelaksanna Pra-PON sepak takraw Wil IV , ketua PSTI Sulbar, Syqhril Hamdani, mengapresiasi semua pihak yang telah membantu menyukseskan Pra-PON.
"Kami apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan Pra-PON ini, dan jika terdapat kejeliruan pada prosesnya," tuturnya.
Lanjutnya, awal pertandingan tim Sulbar sempat mengalahkan Gorontalo, hanya mungkin karena pemain Sulbar yang kalah postur akibatnya gagal meraih tiket.
"Awalnya kami optimis karena di awal sempat bagus permainan, dan mengalahkan tim tangguh Gorontalo, yah mungkin salah satu sebabnya karena pemain kita kalah postur, tapi saya sangat apresiasi kerja keras tim kita," pungkasnya.
Sementara itu, Kadispora Sulbar, Safaruddin, DM saat menutup Pra-PON rasa bersyukur atas selesainya pra-PON.
"Pertandingan Pra-PON telah selesai dengan aman dan tertib, dan kepada semua pihak yang telah ikut mengsukseskan even ini baik para pemain dengan sportivitas tinggi, juga para wasit yang telah memimpin pertandingan dengan baik," ujarnya.
Safar juga mengpresiasi penilaian PB PSTI terhadap pengelenggaraan Pra-PON yang dinilai salah satu pentelenggaraan yang bagus.
"Sesuai penilaian PB PSTI bahwa pentelengvaraan Pra-PON di Mamuju sebagai penyelenggaraan paling bagus di tingkat daerah, ini tentu kita juga apresiasi," imbuhnya.
Terkait tim Sulbar yang belum bisa lolos ke Pra-PON sebut Safar,hanyalah persoalan waktu.
"Untuk meraih tiket tinggal persoalan waktu, pemain kita masih perlu banyak pengalaman tanding seperti tim lain yang rata-ada atlit pelatnas, ke depan tim kita juga akan memberikan yang terbaik," pungkasnya (gki/frd)
Load more