Bolaang Mongondow, tvOnenews.com - Keracunan masal yang mengakibatkan sebanyak 197 siswa Sekolah Dasar dari tiga sekolah yakni SD N 1 Lolak, SD N 2 Lolak serta SD 1 Motabang, harus menjalani perawatan di RSUD Datu Binangkang Bolaang Mongondow sejak Senin (23/10) kemarin, kini mulai dipulangkan oleh Pihak Rumah Sakit ke rumah mereka masing-masing setelah dinyatakan sembuh.
Meski demikian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Yulin Ester Papuling mangaku pihaknya akan terus mengawasi setiap perkembangan kesehatan dari para masing-masing siswa. Hal ini untuk mengantisipasi munculnya gejala lain yang dirasakan para siswa pasca keracunan setelah mengkonsumsi bantuan makanan dan minuman yang disalurkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Utara.
"Meski sudah sembuh akibat mengalami keracunan, namun kami akan memantau para siswa yang sudah di pulangkan ke rumah mereka masing-masing, hal ini untuk mengantisipasi apakah masih ada gejalah lain yang dirasakan para siswa"," ujar Yulin Ester Papuling, Kepala Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow.
Sekertaris Daerah Bolaang Mongondow, Tahlis Gallang menegaskan bahwa keracunan yang mengakibatkan ratusan siswa Sekolah Dasar harus dirujuk di RSUD Datu Binangkang ini merupakan kejadian luar biasa yang baru terjadi kali ini. Peristiwa tersebut dijadikan peringatan bagi seluruh pihak terkait yang memiliki program pemerintah terutama soal penyaluran makanan tambahan bagi para siswa agar lebih berhati-hati.
"Kasus ini merupakan kejadian luar biasa yang baru pertama kali terjadi, disini juga kami mengingatkan agar pihak terkait yang diketahui sebagai penanggung jawab dalam Program bantuan makanan dan minuman tambahan terutama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulut harus lebih teliti," ungkap Tahlis Gallang.
Dirinya juga berharap agar Kepolisian Polres Bolaang Mongondow secepatnya mengambil tindakan tegas, untuk memastikan penyebab ratusan siswa SD yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow mengalami keracunan makanan dan minuman tambahan yang merupakan Program Badan Pangan Nasional.
"Kami juga berharap kepada pihak Kepolisian Polres Bolaang Mongondow agar bisa lakukan tindakan terutama memanggil para pihak terkait untuk di mintai keterangan, sehingga masyarakat bisa mengetahui jelas apa yang jadi penyebab sehingga terjadinya keracunan. Harap Tahlis Gallang.
Load more