Gowa, tvOnenews.com - Luka mendalam menyelimuti keluarga almarhum Hasrullah (22) seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang tewas karena mobil off road yang ditumpanginya tenggelam.
Orang tua korban mengaku sempat berkomunikasi dengan Hasrullah sebelum petaka maut itu terjadi.
"Sempat saya berkomunikasi dengan almarhum, dia bilang tidak bisa masuk gigi persenelan mobilnya," kata Asbar Dg. Nambung orang tua korban.
Hasrullah sempat meminta orang tuanya menjemput karena mobilnya mogok. Keluarga benar-benar menjemput Hasrullah namun dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Dia menelpon sekitar pukul 17.00 Wita sore. Saya masih kontek-kontekan. Dia bilang minta dijemput karena mobilnya rusak. Jadi saya bilang, iya nanti dijemput," sambungnya.
Namun, berselang setengah jam kemudian, kata ayah korban, berbunyi telepon, dan memberi kabar jika Hasrullah anaknya tewas setelah mobil yang dikendarai bersama temannya tercebur ke dalam tambang bekas galian c sedalam 5 meter.
"Anak saya meninggal dunia, satu orang temannya kritis dan satunya lagi selamat," terangnya.
Asbar membeberkan jika Hasrullah adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
"Hasrullah itu anak pertama saya. Dia sendiri laki-laki, saudaranya yang dua perempuan," bebernya.
Di mata orang tuanya, almarhum adalah anak yang taat beribadah, baik dan ramah kepada semua orang.
"Makanya banyak temannya, karena almarhum dikenal baik dan ramah terhadap semua orang," jelasnya.
"Mungkin ini jalan dan takdir Allah SWT, kami ikhlas," tutupnya.
Mobil Off road yang ditumpangi almarhum Hasrullah, kini diamankan polisi guna penyelidikan lebih lanjut. (Itg/muu)
Load more