"Sekali lagi saya memohon maaf jika ada hal yang tidak nyaman dan kami mohon juga agar netizen kalau memang tidak paham persoalan lebih baik diam," jelasnya.
Imran menjelaskan, jika niat ketiga perawatnya itu ingin mengambil video melalui handphone korban lalu di sher ke grup yang ada di dalam handphone milik korban agar pihak keluarganya mengetahui jika korban mengalami kecelakaan dan dirawat di puskesmas.
Namun candaan itu justru tidak sengaja terekam oleh video korban yang kala itu sedang terkunci.
"Jadi handphone korban terkunci, saat di buka, lansung tampilan video yang ada, kebetulan saat bercanda aksi ketiganya terekam oleh handphone korban. Saat handphone korban akan di bukan, justru tidak bisa, karena terkunci. Sehingga video tersebut tersimpan di hp korban," jelasnya.
"Kejadian itu juga berlangsung lama, sekitar 18 hari baru video itu viral. Lantaran keluarga korban melihat video tersebut saat membuka hp korban. Sehingga di viralkan karena tidak terima korban di mainkan," sambungnya.
Meskipun demikian, Kepala Puskesmas Kampili tetap mengaku salah dan meminta maaf atas perlakuan ketiga perawatnya itu.
Load more