Selain dihadiri massa dari berbagai elemen masyarakat, aksi ini juga dihadiri akademisi dari beberapa perguruan tinggi di Makassar.
"Kita telah disuguhkan aksi kekejian yang dilakukan oleh Israel berupa Genosida terhadap bangsa Palestina di Gaza, ini adalah kejahatan Perang, ini melanggar berbagai Konvensi, ini melanggar aturan perang dan hukum Internasional dan ini harus kita hentikan, " geram Dr. Lisa Mery, Pengajar Hukum Internasional di salah satu perguruan tinggi di Makassar.
Prof. Khusnul Yakin pun melontarkan kecaman yang serupa terhadap Israel atas kekejian yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.
"Dalam hal ini hanya ada 2 golongan, yakni Kaum Mustakbirin (kaum Penindas) dan Kaum Mustadhaafin (Kaum Tertindas). Israel mewakili kaum Penindas dan Palestina adalah kaum yang tertindas, Genosida yang dilakukan Israel adalah kejahatan yang tidak bisa ditolelir, kejahatan kaum penindas dan jangan takut melawan Zionisme," lantang diorasikan Prof. Khusnul Yakin, secara berapi-api.
"Saya harus membatalkan mengajar hanya untuk Palestina dan Palestina butuh pembelaan karena yang kita bela adalah Kemanusiaan bukan egoisme kelompok atau institusi," ujar Dr. Syamsunar Nurdin, Pengajar Filsafat di beberapa institut di Makassar.
Secara bergantian, orator dari akademisi berbagai perguruan tinggi di Makassar ini melontarkan kecaman terhadap Israel. Di sisi berbeda massa aksi mendengarkan orasi sambil menginjak bendera Zionis Israel sebagai kecaman dan kegeraman massa terhadap Zionisme Israel.
Load more