Atas kejadian itu, menjelang beberapa hari, Senin kemarin (13/11) korban mulai mengeluh sakit kepala, dan korban mengeluarkan darah dari mulutnya.
“Pas dia ke sekolah, dia keluar lagi darah terus kita bawa di rumah sakit, hasil pemeriksaannya dokter karena mengalami benturan di kepala makanya harus dirawat,” tutupnya.
Ningsih bercerita, tindak pidana penganiayaan itu terjadi pada awal november lalu yang diduga dipicu akibat pertengkaran korban dan temannya yang merupakan anak dari orang tua siswa yang melakukan penganiayaan.
"Awalnya anak saya itu sedang bermain dengan temannya. Kemudian temannya terjatuh. Setelah terjatuh kemudian teman A bangkit dan langsung memukulnya di bagian dada,” ungkap Ningsih.
Ningsih juga menjelaskan anaknya juga sempat membalas temannya itu, dengan mendorong temannya hingga terjatuh kembali karena tidak terima dipukul, dan akhirnya didamaikan oleh gurunya
Secara terpisah, Kapolsek Kandai, AKP Slamet Raharjo mengatakan setelah menerima laporan polisi atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami bocah SD berinisial A, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
“Kami sudah buatkan laporan polisinya. Sekarang sedang kami selidiki dan tunggu hasil visum,” pungkasnya.(emr/frd)
Load more