Capres nomor urut 3 itu juga menjelaskan apa yang membuat nilai dari penegakkan hukum di Indonesia belakangan ini turun.
"Rekayasa dan intervensi. Yang membikin itu kemudian independensi menjadi hilang. Dari yang inparsial menjadi parsial, kemudian itu, ya kita kuliah, kita sekolah, di UNM juga ada orang yang belajar, pasti banyak orang membaca. Udah deh, semua. Dan kemudian kita melihat seperti itu," jelas Ganjar.
Ganjar kemudian mengangkat sebuah benda yang ada di mejanya dan mengibaratkan benda tersebut.
"Tarolah kemudian orang semua sudah tahu bawa warnanya adalah emas dan merah. Tiba-tiba semua mengatakan ini hitam. Kan kita tidak tahu, kita yang lihat merah dan putih kok. Kontrol itu kemudian muncul dan sikap itu kemudian keluar," pungkasnya
Pakar Hukum, Zainal Arifin pun kembali bertanya dari 1 sampai 10 berapa nilai rapor untuk era kepemimpinan jokowi yang meliputi HAM, pemberantasan korupsi, hingga demokrasi..
"Dengan kasus ini, jeblok. Lima," jawab Ganjar.
Penilaian itu disampaikan Ganjar dalam dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Hotel Four Points by Sheraton, Sabtu (18/11/2023). (frd)
Load more