Makassar, tvOnenews.com - Di sesi diskusi interaktif, salah satu panelis bertanya kepada Capres, Ganjar Pranowo, berapa nilai yang diberikan kepada penegakkan hukum di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Ganjar dengan singkat menjawab turun.
"Kita lacak terakhir, Mas Ganjar menilai penegakkan hukum di Indonesia itu baik poinnya itu 7-8. Dengan kondisi sekarang, ketika keadaan berubah dan mas Ganjar memilih untuk memakai baju hitam apakah nilai itu turun," tanya salah satu panelis, Zainal Arifin Muchtar.
Ditengah riuhnya tepuk tangan di Sarasehan Nasional tersebut, Ganjar menjawab singkat pertanyaan dari panelis tersebut.
"Turun," jawab Ganjar Pranowo, yang sontak mengundang tepuk tangan dan tawa.
Ganjar menilai hal itu dengann melihat penegakkan hukum yang dipertontonkan belakangan ini ke masyarakat.
"Ketika akur, tidak ada kasus kemarin, atau belum muncul kasus kemarin. Kasus kemarin saya menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu," jawab Ganjar.
"Loh kan ada muncul kasusnya kan. Muncul kasusnya, kemudian ada upaya melakukan penindakan dan ada hukumannya, dan semua melihat. Dan tindakannya seperti itu, semua terbelalak matanya," sambungnya.
Capres nomor urut 3 itu juga menjelaskan apa yang membuat nilai dari penegakkan hukum di Indonesia belakangan ini turun.
"Rekayasa dan intervensi. Yang membikin itu kemudian independensi menjadi hilang. Dari yang inparsial menjadi parsial, kemudian itu, ya kita kuliah, kita sekolah, di UNM juga ada orang yang belajar, pasti banyak orang membaca. Udah deh, semua. Dan kemudian kita melihat seperti itu," jelas Ganjar.
Ganjar kemudian mengangkat sebuah benda yang ada di mejanya dan mengibaratkan benda tersebut.
"Tarolah kemudian orang semua sudah tahu bawa warnanya adalah emas dan merah. Tiba-tiba semua mengatakan ini hitam. Kan kita tidak tahu, kita yang lihat merah dan putih kok. Kontrol itu kemudian muncul dan sikap itu kemudian keluar," pungkasnya
Pakar Hukum, Zainal Arifin pun kembali bertanya dari 1 sampai 10 berapa nilai rapor untuk era kepemimpinan jokowi yang meliputi HAM, pemberantasan korupsi, hingga demokrasi..
"Dengan kasus ini, jeblok. Lima," jawab Ganjar.
Penilaian itu disampaikan Ganjar dalam dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Hotel Four Points by Sheraton, Sabtu (18/11/2023). (frd)
Load more