Gowa, tvOnenews.com - Sejumlah warga dan mahasiswa mengeluhkan tumpahan semen yang mengular di sepanjang Jalan H M Yasin Limpo, tepatnya di depan Kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa.
Tumpahan semen itu diduga ulah sopir truk yang mengangkut material semen cor dari pabrik yang tak jauh dari kampus II UIN Alauddin Makassar.
Salah satu mahasiswi, Febriyanti mengungkapkan jika aktivitas pabrik semen yang berada di dekat kampus UIN Alauddin itu sangat menggangu pengendara.
Ia juga menyebut tumpahan semen yang menggumpal di sepanjang badan jalan itu meninggalkan kerikil dan debu yang berdampak bagi kesehatan bahkan membahayakan nyawa pengendara.
“Kerikil yang ada di jalan tersebut mengakibatkan ban motor tergelincir dan debunya juga dapat membuat sesak ketika lewat di jalan tersebut,” jelasnya.
Terlihat salah satu masyarakat yang kerap membersihkan bekas tumbahan semen dari molen yang kerap lalu lalang dari pabrik yang tidak jauh dari kampus UIN Alaudddin Makassar.
Tak hanya mahasiswa, Muhajir salah satu masyarakat yang menetap tak jauh dari lokasi, juga mengeluhkan tumpahan semen yang kerap menyebabkan kecelakaan.
“Sangat mengganggu, banyak juga orang yang sering kecelakaan,” bebernya, Senin (27/11/2023).
Tak hanya Muhajir, masyarakat lain, Sofi mengaku kerikil yang berasal dari truk molen berimbas pada kerusakan alat usahanya.
“Kerikilnya terlempar ke dalam ruko sampai memecahkan kaca jualan, sampai kena beberapa komputer hingga lecet. Sangat merugikan bagi kami karena kerikil dan debunya masuk kedalam ruko,” katanya.
Terakhir, ia berharap agar pihak pabrik semen bekerja sama dengan pemerintah untuk menangani masalah ini.
“Beberapa tahun ke depan akan mengalami kanker paru-paru jika tidak secepatnya ditangani,” pintanya.
Tampak semen yang menggumpal di badan jalan M Yasin Limpo, Samata, diduga berasal dari molen pabrik yang kerap berlalu lalang .
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa, Taufik Surullah menyebut tumpahan semen itu berbahaya bagi pengendara, pihaknya mengaku sudah melakukan teguran ke pemilik pabrik.
Ia menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut dengan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa.
"Mengganggu memang itu tumpahan semen di jalan. Dinas yang mestinya menangani hal tersebut adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan terkait polusi udara dan lintasan jalan," ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Tidak hanya itu, ia juga mengatakan seharusnya dari pihak pabrik sudah memikirkan untuk mengambil lokasi yang jauh dari pemukiman padat penduduk agar tidak menggangu aktivitas warga.
"Sudah banyakmi warga yang mengeluh tempatnya tidak layak karena pertama sudah ditengah-tengah pemukiman apalagi disitu area kampus," ucapnya.
Anggota DPRD Gowa lainnya, Zulfiadi mengatakan pihak yang seharusnya lebih bertanggung jawab dengan adanya tumpahan semen tersebut adalah pihak pabrik karena sudah berimbas kepada masyarakat umum.
"Tumpahan semen seperti inikan kalau kering dapat menyebabkan kerugian seperti lakalantas dan sebagainya," terangnya.
Zulfiadi mengatakan ada beberapa langkah-langkah yang akan dilakukan pihaknya, ia akan berkomunikasi kembali bersama anggota DPRD Komisi tiga lainnya untuk tindak lanjut dengan keluhan tersebut dan segera briefing untuk turun ke lapangan.
"Karena inikan sebatas gambar yang saya liat, belum turun langsung ke lapangan, tetapi dengan adanya gambar yang di sampaikan, berarti ada yang dirugikan," jelasnya. (isl/frd)
Load more