Buton, tvOnenews.com - 130 Hektar sawah di Desa Lawele, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diserang hama ulat, akibatnya ratusan petani sawah mengalami fuso atau gagal panen. Mereka hanya bisa pasrah saat hama ulat menyerang ratusan hektar sawah mereka dalam dua pekan terakhir ini. Dari 130 hektar sawah yang sudah siap panen, lebih dari 70 persennya mengalami gagal panen akibat serangan hama ulat, sementara masa panen tinggal sepekan lagi.
Para petani tidak menyangka serangan ulat yang begitu dahsyat bahkan jalan tani sempat ditutupi gerombolan ulat yang tak terhitung jumlahnya. Hanya dalam semalam bisa merontokan ratusan hektar tanaman padi. Seperti yang diungkapkan Wa Ode Ersina, salah satu petani yang sawahnya turut diserang hama ulat. Akibat serangan ulat tersebut, Ersina mengaku merugi hingga puluhan juta karena rencana panen pekan depan gagal total.
"Waktu sawah saya diserang ulat itu saya kaget juga, padahal dua hari sebelumnya tidak ada apa-apa, saya dua hari tidak ke sawah begitu saya datang saya kaget lihat banyak sekali ulat sedangkan padi sudah rontok semua tidak ada sisa," ungkap Wa Ode Ersina, salah satu petani yang ditemui di sawahnya, Rabu (6/12/2023).
Sementara menurut Makmur, petani di Desa Lawele, hama ulat yang menyerang ratusan hektar sawah ini jenis ulat grayak atau petani setempat menyebutnya ulat tentara karena tubuh ulat yang berwarna hijau. Ulat-ulat ini hanya memakan batang padi hingga padinya rontok.
"Akibat serangan ulat ini kami petani mengalami kerugian yang cukup besar, makanya ini sebagian petani terpaksa memanen padinya lebih awal untuk menghindari serangan ulat," tutur Makmur.
Menyikapi serangan hama ulat tersebut, Kepala Desa Lawele, Nasrah Bahum, langsungbmengambil langkah-langkah antisipasi dengan mendatangi kelompok-kelompok tani dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk mencari solusi agar hama ulat tersebut segera dapat dibasmi.
"Alhamdulillah kemarin pihak Dinas Pertanian setempat sudah datang melihat langsung dan nantinya akan dibahas bagaimana mengantisipasi serangan hama ulat ini, " pungkasnya.
Load more