Toraja Utara, tvOnenews.com – Dituding mobilisasi kepala sekolah (Kepsek) untuk mencari suara agar bisa memenangkan istri dan anaknya di Pileg 2024. Yohanis Bassang Bupati Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, tantang pemberi info membuktikan tuduhan tersebut.
"Isteri dan anak saya memang maju di Pileg, tapi sebagai Bupati saya tidak mencampuri itu," ucap Yohanis Bassang, Bupati Toraja Utara.
Yohanis pun menepis dirinya melakukan mobilisasi kepsek di Toraja Utara untuk mencari suara demi memenangkan isterinya Agustina Mangande dan anaknya Fherino Sakti Bassang di pileg 2024 nanti. Dia pun meminta bukti atas tuduhan pelanggaran Pemilu tersebut.
"Tidak benar lah itu. Ada buktinya ngga, kan tidak ada. Ya mungkin itu hanya lawan politik yang tidak bisa bersaing sehingga ada tuduhan seperti itu," ungkapnya.
Dia juga menegaskan, akan menjaga netralitas ASN Toraja Utara selama proses Pemilu 2024. Meski kata dia, istri dan anaknya maju di Pileg 2024, dirinya sama sekali tidak mencampuri urusan tersebut selama menjabat sebagai Bupati Toraja Utara.
"Dalam aturan kan benar-benar harus menjaga netralitasnya, ada Bawaslu juga, sebagai bupati saya harus memastikan itu. Pemilu atau Pileg ini harus benar-benar fair lah, biarkan masyarakat yang menilai nanti," terang Ombas Sapaan Bupati Toraja Utara.
Sementara itu, istri Bupati Toraja Utara, Agustina Mangande saat dihubungi tidak ingin berkomentar soal tuduhan tersebut. Dan sebagai Caleg DPR RI dia justru mengelak saat ditemui wartawan.
"Jangan mi saya (diwawancara)," singkat Agustina.
Terpisah, anggota DPRD Toraja Utara, Ratte Salurante, mengungkapkan jika Kepsek dipaksa mencari suara untuk memenangkan istri dan anak Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang, Agustina Mangande dan Fherino Sakti Bassang yang maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Ratte meminta Bawaslu Toraja Utara untuk menindaklanjuti hal tersebut.
Ratte juga mengungkapkan jika masing-masing Kepsek diberi target mengumpulkan 200 suara untuk Agustina dan Fherino. Dia juga menjelaskan bahwa kepala sekolah diiming-imingi imbalan Rp 1 juta jika berhasil meraup suara sesuai target.
"(Informasi) ini akurat dan sudah menjadi rahasia umum di Toraja Utara, makanya Bawaslu harus segera turun mengusut, ini sudah dugaan pelanggaran Pemilu. Mereka itu ditarget 200 KTP atau suara untuk isteri dan anak Bupati di Pileg nanti. Kemudian dijanji juga Rp 1 juta satu orang kalau bisa kumpulkan itu suara," ucap Anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara, Ratte Salurante. (jbt/frd)
Load more