Baubau, tvOnenews.com - Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara Tenggara, sudah mulai mengalami kenaikan. Harga tertinggi terjadi pada komoditas cabai rawit kecil yang kini tembus Rp 480 ribu perkilogram.
Harga komoditas cabai rawit kecil terus merangkak naik sejak tiga bulan terakhir. Harga semula Rp 70 ribu perkilogram naik Rp 300 ribu perkilogram, kemudian naik Rp 450 ribu dan kini tembus Rp 480 ribu perkilogram. Sementara harga cabai jenis lain berkisar Rp 130 sampai Rp 150 ribu perkilogramnya.
"Sekarang sudah mulai naik, seperti beras merah, kacang tanah dan tomat, tapi ya g paling mahal cabe rawit kecil Rp 160 ribu perliter jadi kalau 1 Kg itu harganya sekitar Rp 480 ribu, " ungkap Wa Rahima, salah satu pedagang di pasar Wameo, Kota Baubau, yang ditemui Kamis pagi (14/12/2023).
Hal senada juga diungkapkan pedagang cabe lainnya, Musnia, harga cabai rawit kecil atau cabai padi saat ini sudah tembus Rp 480 ribu, namun cabai jenis ini sudah langka di pasaran.
"Sekarang harga cabai padi sudah di harga Rp 480 ribu perkilogram, tapi cabai ini susah mi didapatkan, kalaupun ada sedikit sekali, makanya tidak dihitung perkilo tapi perliter saja Rp 160 ribu, sementara 1 kg cabai itu isinya 3 liter," ungkapnya.
Selain cabai, harga komoditas lain seperti tomat juga mengalami kenaikan cukup signifikan dari harga Rp 8 ribu perkilogram kini naik Rp 15 ribu perkilogram. Bawang merah dari harga Rp 20 ribu perkilogram naik jadi Rp 25 ribu perkilogram. Sementara beras merah dari harga Rp 30 ribu perkilogram kini naik menjadi Rp 37.200 perkilogram.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ini sudah terjadi sejak sepekan, namun untuk komoditas cabai sudah terjadi kenaikan harga sejak tiga bulan lalu.
Diprediksi kenaikan harga juga akan terjadi pada bahan kebutuhan pokok lain seperti telur, minyak goreng, gula pasir, gula merah serta beras yang akan terjadi beberapa hari kedepan.
(jai/asm)
Load more