Namun, anehnya tak satupun dari mereka yang ditindak oleh polisi sehingga aksi mereka terus berulang dilakukan baik di jalur khusus menuju bandara hingga ke jalan umum.
Jhon mengatakan aksi freestyle dan ugal-ugalan di jalan umum tak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga membahayakan nyawa orang lain. Maka akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami selama ini sudah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan juga melalui radio maupun media agar tak melakukan aksi freestyle di jalan umum. Namun, masih saja terjadi. Kami akan menindak tegas siapapun yang masih nekat melakukan aksi-aksi freestyle di jalan umum,” tegasnya.
Tak hanya itu, aksi nekat oknum-oknum pelajar ini juga melakukan aksi freestyle di Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Enrekang dengan Kabupaten Tana Toraja. Tepatnya di Kecamatan Mengkendek saat jam-jam sibuk dan kendaraan ramai lalu lalang.
Sementara itu, Anto salah satu sopir yang sering mengantar penumpang baik ke bandara maupun ke Enrekang mengaku sering melihat aksi freestyle para pelajar.
Bahkan, mereka sengaja memepet kendaraan di Jalan Trans Sulawesi sehingga rawan memicu kecelakaan.
Load more