Tana Toraja, tvOnenews.com – Aksi nekat sejumlah oknum pelajar yang melakukan aksi freestyle motor di jalur khusus menuju Bandara Buntu Kunik, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan viral di media sosial.
“Terkait dengan viralnya video aksi freestyle di jalur menuju bandara, kami sudah lihat. Siapapun yang mengganggu ketertiban umum terutama arus lalu lintas akan kami tindak. Sanksi tegas berupa tilang kemudian dibuatkan pernyataan dengan memanggil orang tua dan kepala lembang (desa) setempat untuk melakukan pengawasan terhadap para pelaku ugal-ugalan,” ujar KBO Sat Lantas Polres Tana Toraja Ipda Jhon Sansri Nibel, Sabtu (16/12/2023).
Lemahnya pengawasan di jalur khusus bandara membuat sejumlah oknum pelajar dengan leluasa menjadikan jalan utama ini sebagai tempat untuk melakukan balapan liar hingga aksi freestyle.
Padahal jalan ini merupakan jalur yang semestinya steril dari ugal-ugalan yang dapat membahayakan wisatawan maupun tamu-tamu penting daerah saat berkunjung ke Tana Toraja.
Pelajar lakukan aksi freestyle motor di jalur khusus menuju Bandara Buntu Kunik, polisi akan segera tindak. Dok: Joni Banne Tonapa-tvOne
Walau sudah sering memakan korban, aksi nekat para pelajar ini tak segan-segan untuk mereka unggah ke media sosial.
Namun, anehnya tak satupun dari mereka yang ditindak oleh polisi sehingga aksi mereka terus berulang dilakukan baik di jalur khusus menuju bandara hingga ke jalan umum.
Jhon mengatakan aksi freestyle dan ugal-ugalan di jalan umum tak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga membahayakan nyawa orang lain. Maka akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami selama ini sudah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan juga melalui radio maupun media agar tak melakukan aksi freestyle di jalan umum. Namun, masih saja terjadi. Kami akan menindak tegas siapapun yang masih nekat melakukan aksi-aksi freestyle di jalan umum,” tegasnya.
Tak hanya itu, aksi nekat oknum-oknum pelajar ini juga melakukan aksi freestyle di Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Enrekang dengan Kabupaten Tana Toraja. Tepatnya di Kecamatan Mengkendek saat jam-jam sibuk dan kendaraan ramai lalu lalang.
Sementara itu, Anto salah satu sopir yang sering mengantar penumpang baik ke bandara maupun ke Enrekang mengaku sering melihat aksi freestyle para pelajar.
Bahkan, mereka sengaja memepet kendaraan di Jalan Trans Sulawesi sehingga rawan memicu kecelakaan.
“Mereka sering melakukan aksi angkat ban. Lalu mereka goyangkan kendaraan dengan cara siksak begitu. Belum lagi kalau motornya memepet mobil. Ini sangat berbahaya baik kepada mereka maupun pengendara lain. Kami meminta pihak kepolisian agar aksi-aksi seperti ini diberikan sanksi tegas karena sudah sangat meresahkan,” kata Anto kepada tvOnenews.com, Selasa (16/12/2023). (jbt/nsi)
Load more