Mamuju, tvOnenews.com - Sebuah video yang menggambarkan perjuangan siswa menyebrangi sungai menggunakan rakit viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Jembatan penghubung antar dusun di desa tersebut putus setelah diterjang banjir, akibatnya warga termasuk siswa sekolah dasar harus menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit menuju ke sekolah mereka.
"Kondisi yang seperti dalam video yang viral di medsos tersebut hampir setip hari dialami siswa SD yang mau pergi atau pulang sekolah. Siswa yang naik rakit pergi sekolah itu adalah siswa SD yang tinggal di Dusun Tawaro. Siswa SD yang menggunakan rakit tersebut sekolah di SD yang ada di Dusun Panyiki," ungkap Nurmia, salah seorang warga di Desa Bonda, Senin (18/12/2023)
Nurmia menambahkan, jembatan penghubung antar dusun tersebut merupakan akses satu satunya bagi siswa SD yang tinggal di Dusun Tawaro.
"Ada jalan yang bisa digunkan siswa SD tersebut untuk bisa sampai ke sekolahnya, tapi dia harus memutar jauh bahkan untuk sampai kesekolahnya mereka harus naik motor sejauh 10 kilo meter," jelasnya.
Dalam video dengan durasi 1 menit 30 detik tersebut tampak 3 orang siswa SD menarik rakitnya yang diikatkan dengan tambang dari pinggir sungai dari dusun sebelah ke dusun sebelahnya.
Dalam video tersebut tangan tangan mungil dengan susah payah menarik tali yang mengikat rakit yang akan mengantarkan mereka menuju ke tepian seberang. Semangat untuk belajar membuat rasa takut tidak terlihat dari wajah mereka.
Kondisi ekstrim dapat terlihat jika air pasang maupun pada saat hujan. Sungai Paniki yang diseberangi pelajar tersebut dikenal dengan airnya yang deras dan bisa membahayakan jiwa mereka yang harus menyeberangi sungai untuk menuju ke sekolah.
Load more