Buton, tvOnenews.com - Unjuk rasa puluhan warga dan mahasiswa di depan Kantor Desa Wambulu, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, berlangsung ricuh. Massa menuntut Kepala Desa Wambulu yang bernama Tajura, mundur dari jabatannya, Senin (18/12/2023).
Massa menilai oknum Kades yang dilaporkan terkait kasus dugaan penggelapan gaji anggota BPD Desa Wambulu sudah tidak layak menjadi Kades.
Asis, salah satu mahasiswa yang mendampingi warga menceritakan, kericuhan di depan kantor Desa Wambulu tersebut bermula saat salah satu mahasiswa yang mendampingi warga menanyakan kepada Kepala Desa Wambulu terkait gaji anggota BPD yang tidak dibayarkan selama setahun, lontaran pertanyaan tersebut sontak membuat Kepala Desa emosi dan hendak memukul pengunjukrasa hingga terjadi keributan.
Kericuhan diperparah sekelompok orang yang diduga keluarga oknum Kades yang ikut-ikutan mengamuk membela sang kepala desa hingga kedua kelompok nyaris adu jotos. Beruntung sejumlah personil TNI yang berada di lokasi aksi dapat meredam kemarahan kedua kelompok massa.
Saat warga di Desa Wambulu luapkan keresahannya dengan melakukan aksi unjuk rasa mendesak Kades mundur dari jabatannya.
Dalam unjukrasa tersebut warga menuntut Kades Wambulu, Tajura, untuk mundur dari jabatannya karena dianggap sudah meresahkan warga. Tuntutan ini menyusul berbagai dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum kepala desa.
Selain diduga menggelapkan gaji BPD, Tajura juga diduga melakukan praktek korupsi beberapa proyek desa berupa proyek fiktif. Selain itu warga kerap mengeluhkan tindakan Tajura yang diduga sering melakukan pemotongan dana BLT hingga Rp 100 ribu perkepala keluarga.
Load more