Upaya pemindahan truk ke tempat aman pun dilakukan dengan bergotong royong oleh warga, truk berhasil dievakuasi setelah ditarik dengan truk lainnya, setelah 3 jam proses evakuasi.
"Jadi jam 12 jatuh, kemudian sekarang pukul lima bela sekitar 3 jaman dari pemindahan pasir sampai di tarik," ungkap Asho.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu dusun yang terdiri seratus kepala keluarga ini terisolir dan bahkan sejumlah kendaraan yang sempat melintas , tidak dapat kembali lantaran terjebak dan jembatan tersebut merupakan akses satu satunya warga.
"Inikan penghubung dua desa, nah yang di dalam ini masuk ke desa (tupabiring), Dusun Rea-rea. Ada sekitar 100 KK warga di dalam," tambahnya.
Sementara untuk melintas dengan berjalan kaki, warga juga harus extra hati-hati, lantaran jembatan yang roboh mengalami patah pada tiang pancang bagian tengah, hingga menyentuh dasar sungai.
"Sementara kita lewat disini dulu pak jalan biar patah begini, memang sudah lama ini jembatan," ujar salah seorang warga, Idris.
Sementara itu pihak pemerintah kecamatan dibantu warga akan kembali memperbaiki jembatan dengan alat seadanya, sebagai solusi sementara, sembari menunggu bantuan pembangunan jembatan dari pemerintah Kabupaten Maros.
Load more