LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam 13 Merdeka, Kolonel Kav Mujahidin Alihwan, Sabtu (6/1/2024).
Sumber :
  • Marwan Dias Aswan/tvOne

Kodam XIII/Merdeka Manado Beberkan Penyebab Kericuhan Pengiring Jenazah hingga Membuat Oknum TNI Emosi, Ternyata...

Buntut viralnya video kericuhan warga dan sejumlah oknum TNI, Kodam XIII/Merdeka Manado ungkap kronologi lengkapnya. Ini yang menyebabkan oknum TNI emosi.

Minggu, 7 Januari 2024 - 00:05 WIB

Manado, tvOneNews.com - Buntut viralnya video kericuhan warga dan sejumlah oknum TNI, Kodam XIII/Merdeka Manado ungkap kronologi lengkapnya.

Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam 13 Merdeka, Kolonel Kav Mujahidin Alihwan mengatakan pasca bentrok warga, anggota TNI dan rombongan pengantar jenazah di depan pintu masuk Kodam XIII/Merdeka, situasi saat ini sudah aman dan kondusif.

Kolonel Kav Mujahidin Alihwan membenarkan kejadian kericuhan terjadi pada Jumat (5/1/2024) kemarin. 

Kericuhan itu bermula dari warga yang tidak terima rombongan iring-iringan pengantar jenazah yang meresahkan.

Baca Juga :

"Terkait dengan beberapa potongan video yang viral kemarin, ada informasi yang bisa kami sampaikan, pertama kejadian atau keributan tersebut terjadi antara rombongan pengiring jenazah karena ada salah satu warga masyarakat yang meninggal dunia dan warga masyarakat yang berada di sepanjang kanan dan kiri jalan menuju ke tempat pemakaman," ujarnya, Sabtu (6/1/2024).

Menurutnya rombongan pengiring jenazah tersebut sebelumnya telah mendapat himbauan dari Babinsa bersama Bhabinkamtibmas setempat.

"Di sepanjang jalan, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas yang mendampingi, kembali menyampaikan himbauan kepada rombongan iringan jenazah agar tertib dan tidak menimbulkan kegaduhan," kata Kapendam. 

Namun setibanya di depan Markas Kodam XIII/Merdeka kurang lebih pukul 15.30 WITA Babinsa kembali mengingatkan karena beberapa rombongan pengiring jenazah dengan sengaja memprovokasi dengan menutup akses jalan yang berlawanan.

"Sehingga full jalan seluruhnya digunakan menutup akses jalan pengguna jalan lain arah berlawanan sambil mengeber-geberkan knalpotnya. Hal inilah yang memicu warga masyarakat di kanan kiri jalan emosi ataupun terpancing sehingga mereka turun ke jalan menghentikan rombongan konvoi tersebut," jelasnya kembali.

Kapendam juga menjelaskan terjadi keributan antara warga dan pengiring jenazah sehingga anggota TNI yang berada di dalam markas keluar untuk melerai.

"Sempat terjadi tarik-menarik sepeda motor dan terjadi keributan di situ. melihat hal tersebut anggota TNI yang berada di Markas Kodam XIII/Merdeka secara spontan keluar dengan tujuan utama untuk melerai, untuk menghindari keributan yang berkepanjangan, untuk memisahkan mereka," katanya.

Pada saat anggota TNI berada di Lokasi situasi sebenarnya sudah bisa diatasi, tetapi pada saat akan diberikan kesempatan untuk kembali berjalan secara sengaja rombongan pengiring jenazah ini kembali memprovokasi dengan mengeber-geberkan lagi sepeda motornya.

"Kuat dugaan bahwa rombongan pengiring ini sebagian telah mengkonsumsi minuman keras sehingga mereka berani melakukan hal tersebut dengan sengaja," terangnya.

Keributan kembali terjadi ketika salah satu rombongan iring-iringan kembali memprovokasi dengan mengeber-geber gas motornya.

"Dari situlah kembali muncul keributan lagi warga masyarakat dan juga anggota TNI Kodam XIII/Merdeka yang berada di lokasi untuk menghentikan provokasi tersebut supaya tidak menganggu masyarakat dan pengguna jalan lain," terangnya kembali.

Kapendam juga menjelaskan bahwa video viral tersebut hanya potongan dari kejadian yang terjadi sebelumnya.

"Munculnya potongan video, jadi kronolgisnya sebenarnya kalau kita lihat video itu hanya potongan saja. Sebelumnya mereka sudah membuat keributan dan kegaduhan yang viral itu adalah potongan video. Kemudian setelah itu situasi sudah bisa kita kendalikan, kita langsung berikan kesempatan mereka untuk kembali melanjutkan perjalanan ke tempat pemakaman umum," tegasnya.

Menurutnya kejadian ini sudah sangat meresahkan dan sering terjadi di Kota Manado.

"Keterangan warga masyarakat sangat menganggu dan meresahkan jadi ini sudah kesekian kali, kejadian iring-iringan terjadi melewati jalan-jalan utama di Kota Manado," tandasnya. (mdz/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pihak Tom Lembong Laporkan 2 Ahli JPU ke Polisi soal Sumpah Palsu, Eks Ketua MK Singgung Preseden Buruk Peradilan Indonesia

Pihak Tom Lembong Laporkan 2 Ahli JPU ke Polisi soal Sumpah Palsu, Eks Ketua MK Singgung Preseden Buruk Peradilan Indonesia

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva mengecam keras dugaan keterangan palsu yang disampaikan dua ahli dari JPU dalam sidang praperadilan Tom Lembong, Hibnu Nugroho dan Taufik Rachman.
Sarwendah Pilih Sibukan Diri dengan Cara Tak Biasa Usai Pisah dari Ruben Onsu, Lakukan ini Bareng Betrand Peto: Aku Merasa…

Sarwendah Pilih Sibukan Diri dengan Cara Tak Biasa Usai Pisah dari Ruben Onsu, Lakukan ini Bareng Betrand Peto: Aku Merasa…

Sarwendah kini nampak memilih menyibukan diri usai berpisah dari Ruben Onsu. Ia mengaku tertarik melakukan kegiatan ini bersama Betrand Peto. Seperti apa?
Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

Dua RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir Akibat Hujan Deras

BPBD DKI Jakarta menginformasikan bahwa sebanyak dua rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan terendam banjir imbas hujan pada Minggu (24/11) sore.
Dengan Suara Bergetar, Sarwendah Akhirnya Berani Ungkap Pesan Cinta Ini untuk Betrand Peto yang Sudah Dewasa: Onyo...

Dengan Suara Bergetar, Sarwendah Akhirnya Berani Ungkap Pesan Cinta Ini untuk Betrand Peto yang Sudah Dewasa: Onyo...

Sambil menangis dan suaranya yang bergetar, Sarwendah akhirnya berani mengungkapkan pesan cintanya untuk Betrand Peto yang kini sudah dewasa. Sarwendah bilang..
Bukan Hanya Saat Shalat Tahajud, Bila Taubat di Waktu ini Segala Dosa Cepat Terampuni, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Bukan Hanya Saat Shalat Tahajud, Bila Taubat di Waktu ini Segala Dosa Cepat Terampuni, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Manusia tak luput dari dosa, baik dosa kecil maupun besar hendaknya segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Waktu terbaik untuk bertaubat saat...
Megawati Soekarnoputri Bakal Coblos Pilgub Jakarta di TPS Kebagusan

Megawati Soekarnoputri Bakal Coblos Pilgub Jakarta di TPS Kebagusan

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Megawati Soekarnoputri bersama keluarga bakal menyalurkan hak suara pada Pilkada Serentak 2024
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Apakah tali pocong harus dilepas jika akan dikuburkan? Jika tidak dilepas, apakah tali pocong bisa membuat arwah jadi gentayangan? Buya Yahya jelaskan hal ini.
Selengkapnya
Viral