Parepare, tvOnenews.com - Seorang santri berumur 13 tahun di Kota Parepare, Sulawesi Selatan diduga dianiaya gurunya sendiri dengan menyetrika punggung korban.
"Anak saya menderita luka bakar di punggung, kejadianya pada hari Rabu (24/1) lalu. Anak saya menyembunyikan penganiayaan ini namun ada orang tua dari rekan anak saya yang menyampaikan ke saya," kata Salahuddin, ayah korban di Mapolres Parepare, Jumat (26/1/2024).
Ayah Korban pun membeberkan alasan oknum guru tersebut, bahwa anaknya disetrika karena bermain pada saat waktu tidur santri.
Salahuddin juga mengaku jika dirinya dan anaknya telah dipanggil oleh Kabag Kesra kota Parepare, karena pondok Tahfiz itu dikelolah Pemkot Parepare.
Sementara itu, Kapolres Parepare, Sulawesi Selatan, AKBP Arman Muis, langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyeledikikan. Arman terlihat geram melihat punggung korban.
"Kami langsung menyikapi secara serius kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oknum guru dengan cara menyetrika punggung muridnya." Kata Arman, Sabtu (27/01/2024).
Kapolres pun langsung memerintahkan anggotanya membawa korban ke rumah sakit untuk diobati setelah terlebih dahulu memanggil korban dan ayahnya ke ruang kerja nya untuk istirahat.
"Kita juga membawa korban ke rumah sakit untuk di obati," kata Amran. (rdr/frd)
Load more