Makassar, tvOnenews.com - Ribuan jamaah terdiri dari unsur kepolisian, TNI, ASN, KPU, Bawaslu, Kejaksaan, Kementrian Agama, Organisasi Masyarakat, tokoh agama dan masyarakat, memadati Mesjid Kubah 99 Asmaul Husna Makassar, menggelar dzikir dan doa yang bertajuk “Dzikir dan Doa Kebangsaan Untuk Pemilu Damai” untuk mewujudkan Pemiluhan Umum (Pemilu) 2024 yang aman dan damai di wilayah Sulawesi Selatan.
“Pemilihan Umum merupakan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai-nilai demokrasi yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia. Saya percaya kita semua yang hadir disini sependapat bahwa Pemilu damai adalah sebuah pekerjaan besar yang membutuhkan kerjasama dari seluruh elemen bangsa,” ujar Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, dihadapan ribuan jamaah dzikir dan doa bersama, Senin (12/2/2024).
Menurut Kapolda, semua tahapan persiapan pelaksanaan Pemilu sudah terlaksana dengan baik termasuk dengan pebdistribusian logistik. Meski demikian Kapolda menyebut ada tiga wilayah di Sulawesi Selatan yang membutuhkan perhatian lebih dikarenakan letak geografis wilayah tersebut yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. Wilayah tersebut diantaranya Selayar, Kepulauan Pangkep, dan Luwu Utara.
Momen pelaksanaan Pemilu yang damai menurut Kapolda Sulsel hanya dapat dilakukan melalui perencanaan yang matang, dan menggantungkan harapan kepada sang pencipta.
“Oleh Karena itu mari kita melaksanakan dzikir dan doa bersama karena esensi dari kegiatan ini adalah untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah Subhanahu Wa ta’ala agar diberi kekuatan dan kemampuan serta dijauhkan dan dihindarkan dari marabahaya,” tambah Kapolda.
Irjen Pol Andi Rian juga meminta kepada seluruh masyarakat agar saling menghormati dan menciptakan atmosfer yang kondusif selama rangkaian tahapan pemilu, karena menjaga kedamaian adalah tanggung jawab bersama dari seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Perwira tinggi dua bintang ini juga menyerukan agar semua pihak yang terlibat dalam kegiatan kampanye politik dapat menjalankan perannya tanpa mencederai harga diri dan martabat pihak lain.
Senada dengan itu, Das’ad Latif yang diundang untuk memberikan tauziah dalam dzikir dan doa bersama juga menyampaikan hal yang serupa. Ia meminta masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati pilihan masing-masing, dan berpesan kepada aparat untuk menyikapi pemilu dengan bersikap profesional dalam peran masing-masing.
Selain dari pihak kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Dzikir dan Doa Kebangsaan untuk Pemilu damai juga hadir seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Selatan diantaraya, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, Pangkoopsau II, Lantamal VI Makassar, Pangdiv III Kostrad, PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto, serta unsur-unsur Forkopimda lainnya.
(asm)
Load more