Kendari, tvOnenews.com - Sebanyak 663 unit rumah warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan yang melanda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"663 unit rumah itu terdapat di sebanyak enam kecamatan, dengan wilayah rumah terbanyak yang terkena dampak banjir dan tanah longsor itu di Kecamatan Kendari," ucap Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman di Kendari, Jumat (1/3/2024)
Fadlil menambahkan, di kecamatan Kendari ada 291 rumah terdampak banjir, dan 10 rumah akibat tanah longsor," kata Fadlil Suparman.
Dia menyebutkan, kemudian untuk di Kecamatan Mandonga terdapat 214 unit rumah terdampak banjir dan delapan unit rumah terkena tanah longsor.
"Lalu di Kecamatan Kendari Barat ada 64 rumah terdampak banjir dan 13 rumah kena tanah longsor," kata Fadlil.
Sementara untuk di Kecamatan Kadia, lanjutnya, terdapat 46 rumah yang terdampak banjir. Di Kecamatan Puwatu ada 14 rumah terdampak banjir, dan di Kecamatan Nambo ada tiga rumah juga terdampak banjir.
"Data itu berdasarkan hasil rekapitulasi terakhir yang disampaikan," katanya.
Selain banjir dan tanah longsor, Fadli Suparman mengungkapkan terdapat juga beberapa pohon tumbang akibat hujan tersebut, yakni satu di kantor lurah, satu di masjid, dan tiga sekolah.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penanganan banjir dan tanah longsor di Kota Kendari itu.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara bergerak cepat menangani 19 titik bencana yang disebabkan oleh hujan deras yang melanda kota itu.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari Fadlil Suparman saat ditemui di Kendari mengatakan bahwa pihaknya mencatat terdapat 19 titik bencana seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir yang melanda pascahujan deras yang mengguyur Kota Kendari.
Ia setelah mendapat informasi dari berbagai grup Tagana tentang bencana dan arahan langsung Pj Wali Kota Kendari, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan langsung melakukan aksi di lokasi bencana.
BPBD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan kepada para korban bencana alam banjir dan tanah longsor di kota setempat.
Fadlil Suparman, mengaku pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sultra untuk berkolaborasi menangani permasalahan banjir di Kota Kendari.
“Tadi malam dari BPBD Provinsi menyerahkan 36 paket Family Kit, kemudian menyerahkan alat-alat pembersih. BPBD Kota Kendari juga menyerahkan tikar dan selimut kepada warga yang terdampak di Kelurahan Mandonga,” tambahnys, Sabtu (2/3/2024).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kota Kendari Asman Saaby mengatakan bantuan tersebut disalurkan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Mandonga dan Kelurahan Anggilowu.
"Sebanyak 42 paket bantuan di serahkan, terdiri atas 32 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Mandonga dan delapan KK di Kelurahan Anggilowu," kata Asman.
Dia menyebutkan penyerahan bantuan kepada warga terdampak bencana alam akibat hujan yang mengguyur Kota Kendari beberapa waktu lalu itu sebagai bentuk kepedulian pemkot setempat terhadap masyarakat yang terkena musibah.
“Dinas Sosial daerah ini melakukan intervensi, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya.
Asman memastikan seluruh masyarakat yang terkena dampak bencana alam itu akan segera diberikan bantuan secepatnya.
“Di daerah lain masih ada warga yang juga terdampak, ini akan kami koordinasikan dengan Baznas agar semua bisa terbantu,” ucapnya.
Selain menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana alam itu, Dinas Sosial Kota Kendari juga menyediakan dapur umum untuk membantu warga dalam meringankan beban mereka dalam menyiapkan santapan yang layak. (ant/frd)
Load more