Terkait upaya pendampingan Koalisi Aktivis Perempuan Sulsel terhadap korban, Alita Karen mengaku belum melakukan pendampingan, pasalnya koalisi Aktivis Perempuan Sulsel tidak memiliki sama sekali ke korban ataupun keluarganya.
"Sampai hari ini, kami belum melakukan pendampingan karena kami tidak punya akses sama sekali ke korban ataupun keluarga nya." jelasnya.
Meski demikian, Alita Karen mengungkap jika koalisi Aktivis Perempuan Sulsel terus berupaya mencari dan menggali informasi untuk bisa menemukan korban ataupun keluarganya untuk bisa melakukan pendampingan terkait kasus yang sudah viral ini.
"Segala cara sudah kami lakukan untuk bisa bertemu korban dan keluarganya untuk bisa melakukan pendampingan. Termasuk menghubungi dinas pemberdayaan perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Gowa," tuturnya.
Namun ironinya, Kata Alita Karen, Kadis PPA yang diharapakan untuk bisa menjembatani Koalisi Aktivis Perempuan Sulsel bertemu dengan korban, justru tidak punya akses ke korban.
"Kami mencoba untuk mengakses korban melalui dinas PPA Kabupaten Gowa untuk mengetahui kondisi korban saat ini, namun sayangnya, Kadis PPA sendiri mengaku tidak punya akses ke korban," bebernya.
"Menurut ibu Kadis, saat ini korban dan keluarganya menjadi wewenang sepenuhnya Polres Gowa dalam hal ini Kapolres Gowa," sebutnya.
Load more