Diketahui berdasarkan data BPBD, Wilayah Kampung Salo merupakan wilayah terparah yang terkena dampak banjir bandang pada Kamis (7/3) dini hari. Tercatat ada 512 rumah terendam banjir dan lumpur akibat luapan anak sungai yang berada di sekitar pemukiman.
Dari ratusan warga yang terkena dampak, ada puluhan dari mereka yang terpaksa mengungsi di bangunan sekolah, sementara yang lainnya lebih memilih mengungsi di rumah kerabat dan ada juga yang bertahan tinggal di lantai dua.
Pasca banjir bandang, BPBD Kendari telah menetapkan Status Tanggap Darurat. Olehnya itu pihaknya telah mendirikan dapur umum di sejumlah lokasi yang terparah akibat banjir bandang tersebut, termasuk di Kampung Salo.
Kini petugas gabungan Tni Polri Basarnas serta BPBD pun terlihat berjibaku membantu warga untuk membersihkan material lumpur yang ada di pemukiman.
Sebanyak 2.198 rumah warga di 11 kecamatan di Kendari, Sulawesi Tenggara terdampak banjir bandang yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Lewat keterangan tertulisnya Kepala BPBD Kendari, Fadlil Suparman, mengatakan selain merendam pemukiman, banjir itu juga telah menghanyutkan 5 rumah warga.
Load more