"Ada 2.198 rumah terdampak banjir yang tersebar 11 kecamatan, dan ada 5 hanyut di Kelurahan Sanua," katanya, Sabtu (9/3/2024).
TNI Polri dan warga bekerja sama membersihkan pemukiman usai banjir bandang.
Fadlil menyebutkan terdapat 2 kelurahan yang paling parah mengalami dampak banjir bandang tersebut, yakni di Kampung Salo dan Lorong Lasolo, Kecamatan Kendari Barat.
"Di Kampung Salo terdapat 512 rumah, dan di Kelurahan Sodohoa ada 197 rumah, dan 5 rumah hanyut itu di Kelurahan Sanua," lanjutnya.
BPBD juga menyebut terdapat 57 rumah terdampak tanah longsor yakni 6 rumah di Kecamatan Kendari dan 51 rumah di Kendari Barat.
Pasca banjir bandang, BPBD Kendari telah menetapkan Status Tanggap Darurat. Olehnya itu pihaknya telah mendirikan dapur umum di sejumlah lokasi yang terparah akibat banjir bandang tersebut.
Petugas membersihkan material lumpur di pemukiman dan RS Santa Anna.
Load more