Baubau, tvOnennews.com - Menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit, dua anggota Polisi Lalulintas di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengajar puluhan anak-anak terminal membaca Al-Quran dan pengetahuan agama. Kedua anggota polisi tersebut sengaja meluangkan waktu di sela-sela tugasnya mengatur lalulintas.
Sejak pukul 17.00 Wita, puluhan anak-anak terminal Warumusio di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, sudah berkumpul di sebuah pelataran yang berlokasi di tepi pantai untuk belajar membaca Al-Quran bersama dua anggota polisi lalulintas untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa.
Aiptu Muhammad Fitrah dan Bripka Muhammad Furqon rela meluangkan waktunya untuk mengajar anak-anak membaca alquran dan pengetahuan agama di sela-sela tugas mereka mengatur lalu lintas demi meningkatkan kualitas ibadah di bulan suci Ramadhan ini.
"Kami memang sengaja meluangkan waktu sedikit di sela kesibukan kami mengatur lalulintas untuk memberikan sedikit pengetahuan yang kami tahu tentang bagaimana belajar membaca Alquran sambil menunggu waktu berbuka puasa," ungkap Aiptu Muhammad Fitrah, saat ditemui di terminal Warumusio, Minggu (17/3/2024).
Usai membagi pengetahuannya, kedua polisi ini kembali melanjutkan tugasnya untuk mengatur lalulintas yang sibuk, apa lagi saat menjelang waktu berbuka puasa. Kedua polisi ini bekerja sama dengan para pemuda penggiat literasi yang menggagas pendirian lapak baca dan pengajian untuk anak-anak putus sekolah yang bermukim di sekitaran Terminal Warumusio.
"Kami sangat mengapresiasi niat baik kedua pak polisi ini yang sudah rela meluangkan waktunya untuk mengajarkan anak-anak disini mengaji, memang kebanyakan anak-anak ini sudah putus sekolah, apa lagi di usia sekolah seperti ini mereka masih butuh pendidikan, " tutur Muhammad Rifan Naimu, penggagas lapak baca di terminal Warumusio.
Puluhan anak-anak ini rata-rata berusia antara 6 tahun hingga 10 tahun. Mereka begitu antusias mengikuti pengajian sambil menunggu waktu berbuka puasa dengan dimanjakan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan.
Kegiatan pengajian ini rencananya tidak hanya digelar selama bulan ramadhan saja namun setelah idul fitri nanti tetap dilakukan dengan memberikan pelajaran membaca dan menulis bagi anak-anak putus sekolah yang sebelumnya sudah berjalan. (jai/frd)
Load more