Makassar, tvOnenews.com - Caleg DPR RI dari Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) Syarifuddin Daeng Punna alias Sadap menjalani sidang terkait kasus bagi-bagi uang di Pantai Losari Makassar, pada 3 Februari 2024 lalu saat tahapan kampanye.
"Jadi saya bagi-bagi itu sekadar menyampaikan bahwa ini sedekah. Tidak ada hubungan dengan Pileg atau Pemilu, tapi kalau penuntut umum mau bilang itu money politik kampanye lantaran saya pakai baju Gibran sebagai Ketua Tm Gibran Center," ujar Syarifuddin Daeng Punna,0Caleg DPR RI dari Partai Demokrat.
Hal itu diungkapkan Sadap saat menghadiri sidang sebagai terdakwa dalam kasus money politik di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sadap menyebut, saat itu dirinya memang membawa uang di dalam dua kardus dengan pecahan Rp 50 ribu yang totalnya Rp 200 juta. Namun, ia mengaku uang itu untuk membayar honor saksi, yang ada di daratan tinggi di wilayah sulsel
"Di dos itu kurang lebih Rp 200 juta uang, yang dibagi kepada para warga di anjungan losari bersama para pengamen tidak sampai Rp 5 juta," ungkapnya.
Sadap menjelaskan dalam sidang, kedatangannya di Pantai Losari karena dihubungi koordinator pengamen di Losari atas nama Fauzan. Dia diminta datang menemui sejumlah pengamen termasuk yang telah menciptakan lagu untuknya.
"Dia bilang bahwa tolong merapat ke Pantai Losari ini malam, sekarang. Tapi saya bilang saya masih pertemuan. Dia bilang sayang kalau tidak karena sudah beberapa kali anak-anak mengundang kita tapi belum pernah kita hadiri," tuturnya.
Merasa tidak enak karena sudah ditunggu oleh sejumlah pengamen, Sadap memutuskan datang usai pertemuan di Kantor Gibran Center, Jalan Pengayoman.
"Sama-sama Fauzan ke Pantai Losari. Begitu saya turun (dari mobil), orang-orang bersorak-sorak, Sadap-Sadap," jelasnya
Melihat banyak warga yang datang, Sadap lalu memerintahkan anggotanya untuk mengambil uang di yang di dalam kardus lalu dibagikan ke sejumlah warga.
"Saya tidak tahu angin pa kenapa banyak yang datang, saya tidak tahu, uang di dompet saya kurang lebih hanya Rp 1 juta, saya bisik ke Fauzan kau kasih malu saya, tidak enak kalau tidak sawer, ada juga pedagang asongan," katanya.
Dia juga mengaku, jauh sebelum pertemuan di Pantai Losari, dirinya memang kerap membantu para pengamen dan fakir miskin yang berada di lokasi tersebut.
Saat ditanya soal atribut Gibran Center yang digunakan saat di Pantai Losari Sadap menegaskan tidak ada kaitannya dengan kegiatan bagi-bagi uang.
"Kalau persoalan baju, itu baju memang Gibran Center. Itu karena saya Ketua Gibran Center untuk wilayah Indonesia Timur. Jadi bukan wilayah timur tapi Indonesia Timur, dan pakai baju Gibran Center itu memang melekat sama saya, disamping itukan, area ramai, dan habis selesai acara (pertemuan)," sambungnya.
Dalam sidang money politik caleg bagi uang, yang di gelar di ruang sidang bagir manan sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Angleky Handajani. (mnr/frd)
Load more