Baubau, tvOnenews.com - Sebuah kabar duka datang dari Kesultanan Buton di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Sultan Buton ke-40, La Ode Muhammad Izat Manarfa, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit Bahtermas di Kota Kendari pada Selasa (26/3/2024). Prosesi pemakaman almarhum dilakukan secara adat Kesultanan Buton.
Ratusan orang dengan berpakaian adat yang merupakan para pejabat Kesultanan dan perangkat masjid mendatangi rumah duka di istana Sultan yang disebut Kamali Baadia yang berlokasi di Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, tempat jenazah Sang Sultan disemayamkan.
Penyelenggaraan jenazah Sang Sultan dilakukan secara adat Kesultanan Buton oleh para perangkat dari tiga masjid Kesultanan yaitu perangkat masjid Agung Keraton Buton, perangkat masjid Quba dan perangkat masjid Jila Ul Qulub Benteng Sorawolio.
Usai dimandikan dan dishalatkan, jenazah almarhum kemudian diletakan di atas keranda khusus yang disebut Kapatea yang dijaga empat orang cucu sultan, tak lupa payung kebesaran sebagai simbol seorang sultan terus memayungi jenazah sultan sepanjang perjalanan menuju pemakaman.
Para pejabat kesultanan dan perangkat mesjid mengantar jenazah dengan berjalan beriringan bersama ratusan pelayat lainnya. Terdapat pula sebuah penutup makam yang terbuat dari kerangka bambu yang dibalut kain putih dengan empat bendera putih di masing-masing sisi yang disebut Peturu. Peturu ini nantinya akan digunakan untuk menutupi makam sebagai penanda bahwa di makam tersebut terbaring jasad seorang Sultan atau pejabat tinggi Kesultanan Buton.Jenazah Sultan Buton ke-40 diantar ke makam oleh pejabat kesultanan dan perangkat mesjid.
Sultan Buton La Ode Muhammad Izat Manarfa meninggal dunia pada selasa 26 maret 2024 pukul 18.15 wita di rumah sakit Bahtermas di Kota Kendari karena sakit tak lama setelah pulang dari melaksanakan ibadah umroh di tanah suci mekah.
"Sebelumnya almarhum tidak pernah sakit, sebelum sakit dia melakukan perjalanan kunjungan komunitas Buton dimana-mana, setelah itu berangkat umroh, kemudian pulang dari Mekah, almarhum melakukan perjalanan ke Ternate dan setelah pulang dari Ternate kesehatnnya mulai menurun, katanya sakitnya stroke, dan komplikasi, padahal tidak pernah sakit,"ungkap LM Sjamsul Qamar, salah satu keluarga Sultan saat ditemui di rumah duka, Rabu (27/3/2024).
Sultan Buton sempat menjalani perawatan medis hampir dua pekan di ruang icu di rumah sakit Siloam Baubau karena strok, kemudian di rujuk ke rumah sakit Bahteramas di Kota Kendari.
Karangan bunga sebagai ucapan belasungkawa memenuhi halaman istana Sultan Butonbdi Kamali Baadia. Ucapan belasungkawa juga datang dari para Raja dan Sultan se Nusantara.
Jenazah Sultan Buton ke-40, La Ode Muhammad Izat Manarfa, dimakamkan di pemakaman keluarga tepat di samping masjid Quba yang tak jauh dari istana Sang Sultan.
La ode Muhamad Izat Manarfa wafat diusia yang ke 77 tahun. Ia dilantik menjadi Sultan Buton ke 40 tanggal 13 Desember 2013 lalu oleh para pejabat tinggi Kesultanan Buton yang disebut Siolimbona.
Sultan Buton La Ode Muhammad Izat Manarfa merupakan seorang cucu dari Sultan Buton ke 38 yakni, Sultan Muhamad Falihi yang memerintah tahun 1930 -1967. (jai/
Load more