Toraja Utara, tvOnenews.com – Proyek peningkatan jalan Poros Batukianak – To’Yasa di wilayah Kecamatan Sa’dan, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, viral di media sosial setelah netizen mengomentari pengaspalan yang bisa diangkat menggunakan tangan.
Lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak Dinas Terkait, membuat proyek yang dibiayai negara melalui APBD Pemkab Toraja Utara Tahun Anggaran 2023 senilai Rp. 2.865.775.469,00, yang seyogianya tuntas pada akhir Desember tahun 2023 lalu tersebut hingga Maret belum juga rampung.
Padahal proyek sepanjang 1.250 Meter dengan lebar rencana 5 meter tersebut akan menjadi salah satu jalur penopang ekonomi ribuan masyarakat yang berada disejumlah lembang dan kecamatan yang dilalui proyek tersebut, sayangnya proyek itu terksesan dikerja asal-asalan sehingga menuai kritikan dari warga.
kondisi jalan poros Batukianak – To’Yasa
Warga yang protes hal tersebut kemudian menggugah capture foto dan video ke media sosial, dimana terlihat aspal memperlihatkan rongga, dan juga gampang terkelupas walau hanya menggunakan tangan kosong.
“Suhu panas aspal tidak sesuai sehingga ada ronggahan," tulis akun Ciduq Karurukan dalam komentar video tersebut.
Sementara komentar lainnya meminta pihak Penegak Hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memantau proyek miliaran rupiah yang dibiayai negara tersebut.
“Konsultan pengawas mamma’ (Tidur)" tulis akun bernama Nober Palullungan.
Sayangnya pihak kontraktor pelaksana proyek miliaran rupiah yang akan dikonfirmasi terkait dengan proyek viral tersebut tak ada ditempat, bahkan kepala Dinas PUPR Pemkab Toraja Utara yang dicoba dikonfirmasi sedang tak berada ditempat.
Warga berharap, proyek infrastruktur yang dibiayai negara bisa rampung tepat waktu, sehingga penggunaan uang negara bisa langsung dirasakan oleh rakyat melalui jalur transportasi yang mulus terutama bagi warga di pedalaman daerah. (jbt/frd)
Load more