Kambua Kambua, Tradisi Unik Anak-Anak Kaobula di Baubau Berkeliling Meminta Sedekah di Penghujung Ramadhan

Baubau, tvOnenews.com - Warga di Kelurahan Kaobula, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi unik yang biasa digelar pada pertengahan dan akhir bulan suci Ramadhan. Tradisi ini disebut Kambua Kambua atau tradisi meminta sedekah yang dilakukan ratusan anak dengan berkeliling melantunkan syair kuno.

Tradisi Kambua Kambua atau meminta sedekah dengan bernyanyi melantunkan syair Buton kuno biasanya dilakukan di hari ke 17 Ramadhan dan akhir Ramadhan setelah menjalankan ibadah shalat subuh.

Tradisi Kambua kambua merupakan tradisi yang selalu dinantikan anak-anak setiap bulan Ramadhan tiba. Ratusan anak-anak tampak larut dalam keceriaan saat mengikuti tradisi kambua kambua dengan sangat antusias.

Tradisi ini diawali dengan berkumpulnya ratusan anak-anak yang dibagi beberapa kelompok kemudian berkeliling kampung mendatangi setiap rumah warga untuk meminta sedekah dengan cara yang terbilang unik, para bocah ini akan bernyanyi sebelum menyodorkan kotak amal kepada pemilik rumah agar diberi sedekah dan mereka tidak akan beranjak sebelum tuan rumah memasukan uang ke kotak amal.

Salah satu peserta Kambua Kambua, Muhammad Fadil Aksa, mengaku sangat bahagia merasa senang mengikuti tradisi ini karena merupakan suatu pengalaman yang unik.

"Saya sudah beberapa tahun mi ikut tradisi Kambua Kambua ini, sedang sekali bisa jalan keliling meminta sedekah untuk mesjid, pokoknya tradisi ini yang paling ditunggu anak-anak di sini," ungkap Fadil.

Tradisi ini merupakan warisan leluhur warga eks Kesultanan Buton sejak ratusan tahun lalu yang masih dipertahankan warga kelurahan kaobula hingga saat ini.

"Tradisi ini sudah lama ada, Alhamdulillah kami masih tetap lestarikan, jadi anak-anak ini melantunkan syair sambil keliling ke rumah-rumah warga, nah tuan rumah yang didatangi anak-anak ini akan memberi sedekah seikhlasnya," tutur Sitti Samsia Suri, salah satu tokoh masyarakat Kaobula.

Awalnya tradisi meminta sedekah ini dilakukan sebagai denda bagi warga yang tidak menjalankan ibadah di mesjid di bulan Ramadhan, namun seiring perkembangan zaman tradisi ini tidak lagi dianggap sebagai denda namun sudah diberlakukan bagi semua warga.

Seluruh uang sedekah yang didapatkan dari anak anak akan dikumpulkan untuk disetorkan ke mesjid setempat dan untuk kegiatan sosial lainnya. Warga juga berharap pemerintah setempat dapat mendukung pelestarian Tradisi Kambua Kambua ini yang merupakan bagian dari budaya masyarakat adat Kesultanan Buton. (jai/frd)