Masjid ini sempat terbengkalai selama puluhan tahun akibat perpindahan penduduk hingga atap dan rangka atas masjid ambruk, hanya dinding masjid yang berupa tembok tebal masih asli dan tampak kokoh. Kemudian pada tahun 2016 masjid tersebut kembali dibenahi dan mulai difungsikan setahun kemudian hingga saat ini.
Dinding masjid yang masih asli terbuat dari susunan batu yang direkatkan menyerupai benteng dengan ketebalan dinding mencapai 50 cm dan tinggi sekitar 2 Meter. Terdapat pula satu pintu utama dan dua jendela besar pada sisi kiri dan kanan. Meski pernah ambruk, namun bentuk atap masih sesuai dengan bentuk aslinya yang ditopang empat tiang utama.
Para perangkat masjid tua ini dilantik secara adat kesultanan yang masih keturunan bangsawan Kesultanan Buton terdiri dari satu Imam, dua Khatib dan beberapa Moji yang bertugas mengurus dan menyelenggarakan ibadah di Masjid.
Tampak depan Masjid Tua Jila Ul Qulub.
Masjid tua Jila Ul Qulub kini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Baubau setelah Masjid Agung Keraton Buton dan Masjid Quba yang juga peninggalan masa kejayaan Islam di Kesultanan Buton. Masjid yang berusia hampir lima abad ini hingga kini masih digunakan masyarakat muslim dari berbagai penjuru di Kota Baubau untuk beribadah. (jai/frd)
Load more