Parepare, tvOnenews.com - Satu pemudik berusia balita meninggal dunia di atas kapal KM Swarna Bahtera yang berlayar dari pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur menuju ke pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan pada Minggu (7/4/2024) malam. Pemudik tersebut mengalami sesak nafas selama pelayaran.
Salah seorang penumpang mengatakan memang suasana di atas kapal KM Swarna Bahtera panas akibat matinya AC kapal selama pelayaran dan membuat sejumlah penumpang kesal.
"Sangat panas dan tidak nyaman karena AC kapal mati. Ada pemudik balita yang meninggal dunia pak tapi kami tidak mengetahui penyebabnya," ujar Citra salah seorang pemudik yang baru saja turun dari atas kapal KM Swarna Bahtera di pelabuhan Parepare.
Terkait AC kapal yang tidak berfungsi seperti seharusnya, pihak kapal KM Swarna Bahtera membenarkan. AC tersebut tiba-tiba bermasalah saat pelayaran. Pihak kapal juga mengatakan pemudik balita yang meninggal dunia di atas kapal bukan karena AC yang tidak berfungsi.
"Dua AC bermasalah tepatnya pada bagian kompresor. Ini menjadi perhatian serius kami dan kami akan langsung melakukan perbaikan. Untuk penumpang yang meninggal dunia itu adalah bayi berusia 1 tahun yang mengalami sesak nafas dan memang penyakit bawaan sesuai keterangan dari orang tuanya dan tidak ada hubungannya dengan AC kapal yang bermasalah," beber Sofyan Nurdin, Manajer Cabang Jembatan Nusantara, perusahaan yang mengoperasikan kapal KM Swarna Bahtera.
Puncak arus mudik di pelabuhan Parepare sendiri akan terjadi pada hari Senin (8/4/2024) dimana ribuan pemudik akan tiba menggunakan setidaknya lima kapal termasuk kapal milik PT Pelni yang berkapasitas besar.
Load more