"Selalu berbeda setiap tahunnya dan tradisi ini setiap rumah yang kita kunjungi itu menunya berbeda-beda. Tapi pada prinsipnya bukan soal menu atau makanan yang disiapkan pihak keluarga. Intinya silaturahmi karena kita sudah menghadapi Ramadhan 1 bulan, kita sudah baru dan alhamdulillah mulai kita diberi tausiah," ucapnya.
Lebaran Iwwadh yang digelar ini berakhir di Nadoli—salah satu rumah warga keturunan Arab pertama di Kota Palu.
"Ini intinya kebersamaan yang kita bangun," paparnya.
Lebaran Arab ini juga mengundang antusias warga sekitar Kelurahan Baru, Kota Palu, Sulawesi Tengah yang ramai datang dan melihat langsung tradisi tahunan warga keturunan Arab tersebut. (ant/nsi)
Load more