"Misalnya dulu kakeknya memberikan hibah, karena tidak ada administrasi, jadi hanya bentuk kepercayaan. Begitu diserahkan, cucunya ini yang menuntut tidak pernah ada penyerahan. Ini yang banyak didapatkan," katanya.
Dia pun bersyukur berkat kolaborasi forkopimda Gowa dapat meminimalisir hal tersebut.
"Alhamdulillah berkat kolaborasi Forkompinda, tanah itu berhasil kita amankan. Kita harap program PTSL ini terus dapat ditingkatkan sehingga masalah di Gowa dapat terminimalisir baik," jelasnya
Sementara itu, Kepala BPN Gowa, Achmad menyebutkan, target tahun 2024 sebanyak 33 ribu bidang tanah.
"Warga yang mendapatkan PTSL ini kalangan menengah ke bawah. Untuk target 2024, ada 33 ribu. Tahun lalu itu ada 32.736. Ada peningkatan. Mudah-mudahan koordinasi dengan Pemda, aparat setempat, agar sosialisasi ini bisa tercapai," ucapnya
Untuk pembagian sertifikat yang diserahkan langsung oleh menteri ATR/BPN, Kepala Badan pertanahan Nasional Kabupaten Gowa mengungkap jika ada sejumlah sertifikat tanah wakaf untuk rumah ibadah yang ikut diserahkan oleh menteri AHY.
"Tadi ada 50 sertifikat pak menteri serahkan, diantaranya 7 sertifikat untuk masjid, 3 sertifikat untuk gereja, 2 sertifikat untuk pondok pesantren, 1 sertifikat untuk rumah yatim dan sekolah tahfiz, 1 sertifikat untuk mts dan 1 sertifikat untuk vihara. Sisanya sertifikat warga," tutupnya. (itg/ktr)
Load more