Mamuju, tvOnenews.com - Terungkap aksi pembunuhan seorang pelajar yang jasadny tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan di Desa Topore, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) oleh teman sekolahnya sendiri. Pelaku HK (18) tega menghabisi rekan sekolahnya Rafli (18) karena sering ditindas oleh korban.
"Pelaku sebelum menghabisi nyawa rekannya sendiri, keduanya semoat bersama sama memperbaiki AC bekas sekolahnya. Korban saat itu sempat menegur pelaku dengan kata-kata yang tidak enak didengar oleh pelaku. Korban membulying pelaku sehingga pelaku tidak enak mendengarnya," jelas Kasat Reskrkm Polresta Mamuju, Kompol Jamaluddin dalam pers rilis di ruangan Resmob Reskrim Polresta Mamuju, Jumat (10/5/2024).
Jamaluddin, menambahkan, usai memperbaiki AC bekas sekolahnya, pelaku buru buru pulang ke rumahnya. Pelaku pulang mengambil sebilah badik untuk digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.
"Pelaku menghadang motor korban yang melintas di jalan penghubung desa yang kondisinya sepi. Pelaku akhirnya menghabisi nyawa korban yang tak lain rekan sekolahnya sendiri," beber Jamaluddin.
Setelah pelaku ditikam berulang ulang kali di beberapa titik bagian tubuh korban akhirnya pelaku meninggalkan korbam yang sudah tergeletak di pinggir jalan. Pelaku yang sudah panik akhirnya kabur betsembunyi di rumah pamannya di Kecamatan Kalukku.
"Pelaku baru berhasil ditangkap oleh anggota Resmob Reskrim Polresta Mamuju bekerjasama dengan anggota Polsek Kalukku setelah melakukan penyelidikan sekitar 5 jam," tutur Jamaluddin.
Dari hasil pemeriksaan penyidik Reskrim Polresta Mamuju, pelaku akhirnya mengakui nekat menghabisi nyawa rekannya sendiri karena tidak terima di tindas oleh korban.
Pelaku kini terancam hukumqn seumur hidup pelaku dikenakan pasal 340 Yunto 338. Pelaku hingga saat ini masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Reskrim Polresta Mamuju.
Sebelumnya, Gegerkan warga seorang pelajar di Dusun Pamalaliang, Desa Topore, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), ditemukan seorang pelajar tergeletak di pinggir jalan, dalam kondisi berlumuran darah diduga korban dibunuh.
"Awalnya korban ditemukan oleh warga dikira korban kecelakaan motor karena motor korban tergeletak di samping korban. Saksi mata memanggil pihak Babinkantibmas dan Babinsa, untuk mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat," ungkap Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, (10/5/2024).(gki/frd)
Load more