Maros, tvOnenews.com - Evakuasi seekor sapi seberat 80 kilogram yang terjun ke sebuah sumur tua sedalam empat meter di BTN Wesabbe II, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan berlangsung dramatis. Kerbau sempat mengamuk hingga menendang petugas Pemadam Kebakaran.
"Rombongan sapi sekitar kurang lebih 12 ekor mencari makan sampai ke suatu tempat yang diselimuti rerumputan. Sumur tersebut tertutup oleh rumput liar sehingga tidak terlihat itu sumur tua dan sudah tidak difungsikan lagi, hingga terjaruh" ujar Naqib Assegaf, petugas Rescue Damkar Maros, Senin (13/5/2024).
Naqib menerangkan, tim rescue damkar yang melakukan evakuasi terhadap seekor sapi seberat 80 kilogram dengan cara mengikatnya menggunakan tali. Namun saat sapi akan di ikat sapi tersebut mengamuk.
"tadi kita terkendala di diameter sumurnya yang lumayan besar sehingga sapi bebas bergerak pada saat rescuer penyelamat turun dan kerbaunya sempat mengamuk," ujarnya.
Bahkan sapi tersebut sempat menendang petugas yang turun untuk mengevakuasi ke darat. Kondisi sapi yang semakin stres membuat petugas damkar menganti tehnik evakuasi dengan mengisi sumur tersebut dengan air agar memudahkannya untuk naik.
"tehniknya sendiri kita gunakan single tehnik untuk mengangkat gunakan tali gunakan system tapi terkendala di sapinya yang mulai strees atau tidak nyaman sehingga dia mengamuk sampai kita gunakan tehnik atau opsi lainnya dengan mengisi air," jelas Naqib.
Setelah berhasil dievakuasi dan ditenangkan di daratan, kerbau tersebut pun langsung dilepas kembali ke rombongannya untuk kembali mencari makanan.
Sebelumnya sapi tersebut diduga jatuh kedalam sumur saat mencari makan, pada Minggu (12/5) sore. Kondis sumur tua yang tertutupi rumput tinggi membuatnya tidak terlihat. Petugas Damkar yang menerima laporan kemudian mengevakuasi sapi tersebut selama kurang lebih 40 menit.
Damkar Kabupaten Maros menghimbau warga agar menutup atau memberi pagar di sekitar sumur tua tersebut, mengingat banyaknya anak-anak yang bermain di sekitar area perumahan ini.
(wsn/asm)
Load more