LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kondisi dalam rumah gubuk seorang wanita pemecah batu di Desa Waliko, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara,
Sumber :
  • Jamil Azali

Kisah Pilu Wanita Pemecah Batu di Buton Tengah Tinggal di Gubuk Reot

Kisah pilu seorang wanita pemecah batu di Desa Waliko, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, tinggal bersama keluarganya yang beranggotakan delapan jiwa di sebuah gubuk reot.

Selasa, 14 Mei 2024 - 16:07 WIB

Buton Tengah, tvOnenews.com - Kisah pilu seorang wanita pemecah batu di Desa Waliko, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, tinggal bersama keluarganya yang beranggotakan delapan jiwa di sebuah gubuk reot yang hanya berukuran 3x3 meter. Merekapun terkadang harus menahan lapar akibat kemiskinan ekstrem.

Sungguh pilu nasib Wa Ambe (39), wanita pemecah batu yang tinggal di Dusun Ko'o, Desa Waliko tersebut harus menjalani hidupnya menghuni gubuk reot berdinding papan dan beratap daun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Wa Ambe tinggal bersama lima anak dan dua cucunya. Semua aktivitas rumah tangga mulai dari mencuci pakaian, mencuci piring dan memasak di lakukan di dalam bilik tersebut.

"Kita di dalam rumah itu 8 orang, jadi kalau tidur kita atur baik-baik mi sampai baku gepe (berdempetan), memasak mencuci sudah di dalam itu semua, kalau mau memasak saya geser dulu anaku yang tidur baru saya bisa memasak, susah kasian, "keluh Wa Ambe, saat ditemui di gubuknya, Sabtu (11/5/2024).

Wa Ambe bersama tujuh anggota keluargannya hidup dalam kemiskinan ekstrem selama bertahun-tahun. Sehari-hari Wa ambe menggeluti pekerjaan sebagai pemecah batu, setiap pagi Ia harus mencari batu di dalam hutan lalu setibanya di rumah/ batu itu dipecahkan kecil-kecil menggunakan palu di bawah kolong gubuknya. Pecahan batu tersebut kemudian dikumpul sedikit demi sedikit lalu ditumpuk di tepi jalan dengan harapan dapat segera terjual. Namun dalam sebulan batu milik Wa ambe hanya bisa terjual sebanyak lima karung dengan harga Rp 15 ribu perkarung.

"Kalau dalam satu bulan kadang hanya laki lima karung saya hanya dapat 70 ribu mi, saya juga cari kayu di hutan baru saya jual, kalau tidak begitu kasian kita mau makan apa, "terang Wa Ambe.

Tentunya saja pendapatan dari hasil jual pecahan batu tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan makan keluarganya. Wa Ambe pun terpaksa mencari kayu bakar di hutan untuk dijual kembali dengan hasil yang tak seberapa demi menyambung hidup.

Jika persediaan beras bantuan dari pemerintah mulai menipis, Wa Ambe terpaksa mengurangi jatah makan keluarganya hanya sekali makan dalam sehari, bahkan tak jarang Wa Ambe yang juga memiliki bayi ini harus menahan lapar demi anak-anaknya bisa makan. Sementara suaminya yang jauh di rantau sangat jarang mengirimi uang karena penghasilan yang tak menentu.

"Kadang satu hari itu saya tidak makan, biar mi saya tahan-tahan laparku asal anak-anakku bisa makan, "ujarnya.

Wa Ambe memiliki 5 orang anak yang masih kecil-kecil dari pernikahan keduanya, sementara anak tunggal dari pernikahan pertamanya telah menjadi wanita dewasa dan telah menikah, namun pernikahannya kandas akibat suaminya meninggalkan dengan dua anak yang masih kecil-kecil yang kini tinggal bersamanya di gubuk tersebut. Anak Wa Ambe yang telah memberinya cucu tersebut kini bekerja di sebuah lapak makanan dengan gaji yang tidak seberapa.

Gubuk reot yang menjadi tempat tinggal Wa Ambe dari tahun ke tahun terus mengalami kerusakan. Meski tempat tinggalnya tak layak huni, Wa Ambe tidak pernah mendapat bantuan program bedah rumah dari pemerintah. Wa Ambe dan kelurganya berharap pemertintah daerah maupun pemerintah desa setempat dapat memberinya bantuan bedah rumah agar keluarganya dapat menghuni rumah yang layak untuk menjadi tempat tinggal. (jai/frd)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemenkeu Catat PNBP Sumbar Capai Rp1,67 Triliun hingga November

Kemenkeu Catat PNBP Sumbar Capai Rp1,67 Triliun hingga November

DJPb Kemenkeu Sumatera Barat (Sumbar) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di provinsi setempat hingga 30 November 2024 mencapai Rp1,67 triliun.
Kantor Imigrasi Wonosobo Deportasi Dua Warga Negara Asing yang Tidak Taat Aturan

Kantor Imigrasi Wonosobo Deportasi Dua Warga Negara Asing yang Tidak Taat Aturan

Kantor Imigrasi Wonosobo mendeportasi seorang warga negara Malaysia yang tinggal di Kecamatan Kertek, Wonosobo, selama hampir dua tahun tanpa izin resmi.
Dirut KAI Respons Merger dengan INKA: Kami Siap Jalankan Arahan Menteri BUMN

Dirut KAI Respons Merger dengan INKA: Kami Siap Jalankan Arahan Menteri BUMN

Saat ditanya terkait kemungkinan penggabungan dilakukan pada tahun depan, Didiek menyatakan kesiapan penuh KAI untuk menjalankan arahan pemegang saham.
Petarung MMA Israel Adesanya Incar Baku Hantam Lawan Khamzat Chimaev di UFC

Petarung MMA Israel Adesanya Incar Baku Hantam Lawan Khamzat Chimaev di UFC

Israel Adesanya selaku petarung MMA kelas menengah mengincar pertarungan melawan Khamzat Chimaev dalam daftar pertarungannya di UFC pada masa mendatang.
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik Jelang Lawan Australia dan Bahrain, Striker Naturalisasi yang Sempat Dilarang FIFA Ini Tegaskan Siap Perkuat Garuda  

Timnas Indonesia menerima kabar baik jelang menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Pengawasan Penggunaan, Polda DIY Cek Ratusan Kepemilikan Senjata Api Anggota

Pengawasan Penggunaan, Polda DIY Cek Ratusan Kepemilikan Senjata Api Anggota

Ratusan senjata api (senpi) milik anggota Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperiksa.
Trending
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Persib Selesai Laksanakan Sanksi, Bojan Hodak Akui Butuh Stadion Full House

Komdis PSSI memberikan sanksi larangan penonton di dua pertandingan yang dilanjutkan dengan penutupan tribun penonton di bagian Tribun Utara dan Tribun Selatan selama tiga pertandingan kandang Persib. 
Selengkapnya
Viral