Sidrap, tvOnenews.com - Dua kecamatan di kabupaten Sidrap,Sulawesi Selatan hingga Selasa siang (14/5/2024) masih dilanda banjir. Ketinggian air bahkan mencapai lebih dari 2 meter. Kondisi ini membuat sejumlah personil TNI melakukan patroli mengelilingi kawasan pemukiman untuk memantau ketinggian air dan meminta warga yang masih bertahan di rumah mereka untuk waspada.
"Kami melakukan patroli khususnya di pemukiman warga yang terendam banjir. Kami menghimbau warga untuk memperhatikan ketinggian air dan segera menghubungi kami atau pihak kelurahan jika saja membutuhkan sesuatu," ujar Peltu Kisman yang bersama personil TNI lainnya saat melakukan patroli di kelurahan Wette'e, kecamatan Panca Lautang.
TNI bersama warga berpatroli di rumah-rumah warga yang terendam banjir, Selasa (14/5/2024)
Sementara itu Lurah Wette'e, Hastina, yang ikut memantau warga menggunakan perahu mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah warga di kelurahan Wette'e yang terdampak banjir.
"Sementara ini ada 110 kepala keluarga yang terdampak dan segera akan kami berikan bantuan yang sifatnya mendesak termasuk bantuan tenaga medis untuk memantau kesehatan warga yang rumahnya terendam banjir," beber Hastina.
Banjir di dua kecamatan di kabupaten Sidrap yaitu kecamatan Tellu Limpoe dan kecamatan Panca Lautang terjadi akibat luapan dua danau besar di Sulawesi Selatan yaitu danau Tempe di kabupaten Wajo dan danau Sidenreng di kabupaten Sidrap.
Kondisi cuaca yang kerap tiba-tiba berubah di kawasan kabupaten Sidrap dan sekitarnya juga menjadi perhatian serius pemerintah setempat.
(rdr/asm)
Load more