Makassar, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 331 juta untuk acara peluncuran secara resmi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Anjungan Pantai City of Makassar, Sulawesi Selatan.
"Untuk kegiatan ini sebesar Rp 331 juta sesuai Pagu anggaran dipotong pajak. Pelaksananya pihak ketiga atau vendor. Ada tujuh peserta vendor ikut lelang melalui e-katalog. Mekanisme model kompetitif dan memenangkan lelang itu EO Debindo," kata Anggota KPU Makassar Abdi Goncing saat konferensi Pers di Makassar, Senin (20/5/2025)
Seremoni peluncuran tahapan pilkada itu melibatkan pihak ketiga yakni Debindo dengan menghadirkan artis lokal yakni Ridwan Sau serta selegram seperti Mongol Stress, Alli feat Bolangmks serta Regina untuk memeriahkan acara.
Menurut Abdi, peluncuran tahapan pilkada tersebut dimaksudkan sebagai awal dimulainya pelaksanaan Pilkada di Kota Makassar, sekaligus bagian dari sosialisasi kepada masyarakat bahwa tahapan Pilkada serentak sudah dimulai.
"Kita tidak ingin acara ini hanya sekedar seremonial dan hiburan saja, tetapi ada pesan-pesan bagi warga kota bahwa Pilkada ini momentum bukan hanya milik sekelompok orang, penyelenggara Pemilu, kontestan, tapi untuk semua orang," katanya.
Peluncuran tahapan Pilkada Kota Makassar itu dilakukan setelah KPU Sulsel lebih dulu meluncurkan tahapan Pilkada di tingkat provinsi dengan tagline 'Pilkada untuk Kita'.
"Kita menginginkan masyarakat di Sulsel utamanya di Kota Makassar mendapat kesejahteraan, keadilan dan kedamaian. Tidak ada riak-riak serta berjalan riang gembira. Peluncuran ini sebagai tanda awal dimulainya seluruh tahapan. Kami juga membutuhkan masukan, saran atau kritik dari teman-teman media," paparnya.
Mengenai anggaran hibah dari Pemerintah Kota melalui Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilkada 2024, telah disepakati sebesar Rp64 miliar lebih. Anggaran ini termasuk seremoni peluncuran tahapan pilkada itu.
Pihaknya berharap dengan peluncuran tersebut maka masyarakat akan termotivasi untuk menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara, Rabu, 27 November 2024.
"Tentu kita ingin bahwa partisipasi pemilih lebih meningkat dari Pilkada 2020 yang mencapai 59 persen. Kita menargetkan Pilkada tahun ini partisipasinya mencapai 65 persen atau naik 5 persen dari pilkada sebelumnya karena waktu itu masih suasana COVID-19," ujarnya.
Abdi menambahkan, target partisipasi pemilih tidak muluk-muluk karena tantangannya berbeda dari pilkada yang lalu.
Selain itu, KPU Sulsel tidak menargetkan partisipasi lebih besar, karena ada banyak faktor serta kendala-kendala teknis.
"Target ini sudah kita laporkan ke KPU RI. Mengapa targetnya 65 persen, berbeda dengan pemilu kemarin, karena penyelenggara dan kontestan dan tim sukses saja bersosialisasi. Beda dengan Pemilu ada Caleg dan Capres. Peluncuran Pilkada ini juga bagian dari sosialisasi," ujarnya. (ant/frd)
Load more