Akibatnya, selain pemilik warung, pelaku mengalami luka sabetan di bagian wajah hingga tak sadarkan diri dibawa ke RS daerah Maros, sementara dion mengalami sabetan di bagian tangan, dan satu pelanggan lainnya di bagian lutut.
"Juma ini luka di wajah, masih belum kita periksa tidak sadarkan diri di RS. Palalloi," jelas Abdul Rahman.
Selain itu kepolisian juga menutup warung miras yang berada ditengah hutan bambu, dengan memberi police line, sejumlah miras tradisional dan miras botolan ikut disita polisi sebagai barang bukti.
Kepolisian Sektor Tanralili saat ini belum menetapkan tersangka lantaran pelaku utama pertikaian tersebut masih dalam kondisi kritis.
"Belum kira tetapkan masih status saksi semua, belum bisa diperiksa (Juma) tidak sadarkan diri," tuturnya.
(wsn/asm)
Load more