Maros, tvOnenews.com - Pemilik warung lontang minuman keras (miras) bernama Haeruddin (46) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditebas saat memisahkan pelanggannya, Juma (40) yang sedang bertikai dengan pelanggan lain. 4 orang luka akibat peristiwa tersebut.
"Benar, kronologisnya itu bermula saat lelaki Juma ini bertengkar mulut dengan pelanggan Satri alias Dion, kemudian pemilik Haeruddin ini melerai, namun juma mengeluarkan parang," ujar Kanit Reskrim Kepolisian Sektor Tanralili, Ipda Abdul Rahman, Minggu (2/6/2024).
Peristiwa itu terjadi hutan bambu warung lontang di Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 03.00 WITA dini hari.
Abdul Rahman menerangkan, kejadian ini berawal saat Satria alias Dion yang merasa terganggu oleg kegaduhan pelanggan lainnya juma, saat mereka pesta miras di meja berbeda. Hingga terjadi Cekcok.
Mengetahui hall ini, Haeruddin selaku pemilik berniat melerai keduanya, namun korban terpeleset kemudian pelaku Juma langsung menebas korban.
"Jadi motifnya itu sementara dari keterangan saski ada ketersinggungan antara pelanggan ini, dilerai oleh lelaki Haeruddin namun dia jatuh ke arah pelaku dan langsung ditebas di bagian punggung hingga ke pinggul sebelah kiri," ujarnya.
Kanitres Polsek Turikale menerangkan, usai menebas korban, pelaku kemudian melanjutkan pertikaiannya dengan Dion.
Akibatnya, selain pemilik warung, pelaku mengalami luka sabetan di bagian wajah hingga tak sadarkan diri dibawa ke RS daerah Maros, sementara dion mengalami sabetan di bagian tangan, dan satu pelanggan lainnya di bagian lutut.
"Juma ini luka di wajah, masih belum kita periksa tidak sadarkan diri di RS. Palalloi," jelas Abdul Rahman.
Selain itu kepolisian juga menutup warung miras yang berada ditengah hutan bambu, dengan memberi police line, sejumlah miras tradisional dan miras botolan ikut disita polisi sebagai barang bukti.
Kepolisian Sektor Tanralili saat ini belum menetapkan tersangka lantaran pelaku utama pertikaian tersebut masih dalam kondisi kritis.
"Belum kira tetapkan masih status saksi semua, belum bisa diperiksa (Juma) tidak sadarkan diri," tuturnya.
(wsn/asm)
Load more