Bone, Sulawesi Selatan - Tengah berenang untuk latihan fisik seorang pemuda bernama Salding Bin Mansur berumur 22 tahun asal Desa Cakkeware, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas akibat tenggelam di kolam renang Waeputtange Taretta, Kelurahan Mampotu, sekitar pukul 06.00 Wita, Sabtu (8/1/2022). Diketahui korban tengah menjalani latihan fisik secara mandiri persiapan untuk mendaftar masuk TNI AD.
Amirudin, Lurah Mampotu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengatakan korban sejak sepekan terakhir setiap paginya kerap melakukan jogging di pinggir lapangan taretta, “Setelah jogging korban lanjut berenang di kolam wisata Waeputtange Taretta, namun diduga kuat korban kecapean sehingga mengalami keram pada kaki saat berenang sehingga korban tidak bisa berenang dan tenggelam,” jelas Amirudin.
Dilanjutkan olehnya, saat kejadian permandian di kolam renang saat itu beluam ada pengunjung yang datang, sehingga tdk ada yang melihat saat korban tenggelam, setelah beberapa waktu pengunjung mulai berdatangan dan melihat ada seseorang yang tenggelam di dasar kolam dengan kedalaman sekitar empat meter lebih. Dengan sigap para warga di lokasi kejadian langsung melakukan upaya evakuasi korban ke daratan.
Setelah dievakuasi korban langsung dilarikan kepuskesmas terdekat, namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan. Sementara Hasil pemeriksaan dokter di puskesmas tidak ada tanda- tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban. Kini korban telah dipulangkan ke kampungnya di Desa Cakkeware, Kecamatan Cenrana, untuk diserahkan kepihak keluarga agar segera dikebumikan.
Sementara itu IPTU Muhlis, Kapolsek Amali saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut terkait adanya pemuda meninggal dunia di kolam renang Waeputtange Taretta. Meski belum ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban namun pihak kepolisian masih mengumpulkan data penyebab pasti kematian korban.
“Dari hasil pemeriksaan polisi di lokasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tidak ditemukan dugaan tindakan pembunuhan, melainkan hanya kecapean dan diduga kuat mengalami keram kaki saat berenang”, ujar Kapolsek. (Andhar Nandar/Ask)
Load more