Gowa, tvOnenews.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) diduga ancam anak bayinya dengan pisau dapur, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Aksi dugaan kekerasan yang dilakukan terhadap bayinya itu diketahui setelah vidoenya viral di sosial media Facebook.
Terlihat di dalam video yang beredar, IRT itu nampak memukul bayinya sesekali. Bahkan, dia tega mengancam ingin membunuh bayinya menggunakan pisau.
Setelah di telusuri, ternyata aksi dugaan kekerasan terhadap anak bayi tersebut terjadi di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kasubsi PDIM Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu mengaku setelah mengetahui video viral itu, pihaknya langsung mendatangi TKP.
Ipda Udin mengaku hasil pemeriksaan perekam video tak lain ibu kandung sang bayi berinisial HA (19).
"Keterangan HA (ibu bayi) mengaku mengirim video itu ke suaminya. Kemudian suaminya mengirimkan video tersebut ke adik kandungnya berinisial A," jelas Ipda Udin. Kamis (6/6/2024)
Setelah mendapat rekaman video tersebut, kata Ipda Udin Sibadu, adik dari suami HA lalu menguploadnya ke akun Facebook dan Instagram pribadinya.
"Akhirnya Video itu pun viral dan jadi perbincangan hangat di dunia maya," sebutnya.
Aksi yang dilakukan IRT berinisial HA tersebut, kata Ipda Udin Sibadu, dibuat dan ditujukan kepada suaminya.
"HA ini mengaku jika ia cuma membuat video tersebut untuk menakut-nakuti suaminya agar memberi nafkah kepada anak bayinya," katanya.
"Pasalnya HA mengaku jika suaminya itu tidak menafkahi anak bayinya selama 2 pekan," sambungnya.
Akibatnya, pihak kepolisian memberikan pemahaman kepada HA Alagar tidak mengulangi perbuatannya.
"Jadi penanganannya kami sudah mediasi dan ibu tersebut juga telah diberikan pemahaman agar tidak mengulangi perbuatannya. Tidak ada laporan ke polisi jadi kita mediasi saja," jelasnya Udin
Ipda Udin mengimbau masyarakat agar bijak dan berhati-hati bermedia sosial sebab, apapun konten yang dibagikan ke media sosial akan berdampak baik ke masyarakat maupun kepada si pengunggahnya.
"Jika masalah keluarga sekiranya diselesaikan dengan cara kekeluargaan," tutupnya. (Itg/frd)
Load more