Mamuju, tvOnenews.com - 8 orang calon jamaah haji plus asal Sulawesi Barat (Sulbar) yang diberangkatkan melalui Travel Umroh Zahirah yang sempat menunggu proses pemberangkatan di Jakarta, menggeruduk kantor Travel Umroh Zahirah di Mamuju, Sabtu (8/6/2024).
"Kami sudah diberangkatkan ke Jakarta, bahkan kami sudah di Jakarta sejak bulan Mei lalu tetapi sampaui sekarang belum juga bisa berangkat mengikuti prosesi ibadah haji," ungkap Baso, salah seorang korban dari Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yang ditemui wartawan di Kantor Travel Umroh Zahirah.
Baso, menambahkan, jumlah korban yamg mendatangi kantor Travel Umroh Zahirah ini, sebanyak 8 orang. Semua korban sudah membayar biaya haji yang disepakati dengan pihak travel.
"Kami membayar biaya haji plus di travel beroaeiasi, saya sendiri bersama istri sudah membayar sebesar Rp 200 juta. Total biaya yang harus dibayar per orang sebanyak Rp 185 juta. Bagi calon jamaah haji plus yang belum melunasi biaya hajinya bisa dibayar setelah pulang haji," ujar Baso.
Lanjut, Baso, setiap calon jamaah haji plus membayar biaya haji ke pihak travel bervariasi. Pembyaran awal tergantung dari dana yang dimilik oleh calon jamaah haji plus.
"Biaya yang kami setor ke pihak travel tidak sama nilainya. Namun semua calon jamaah haji wajib membayar sebesar Rp 185 juta," jelas Baso pada wartawan.
Untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan petugas Polresta Mamuju, mengamankan perempuan pemilik Travel Umroh Zahirah yang digeruduk calon jamaah haji plus yang gagal berangkat tersebut.
Perempuan pemilik Travel Umroh Zahira tersebut langsung diamankan petugas Polresta Mamuju di Polda Sulbar. Pelku langsung di bawah ke ruangan SPKT Polda Sulbar.
Semua korban haji plus yang gagal diberangkatkan tersebut kini juga suda diarahkan untuk melapor di Polda Sulbar.
Hingga saat ini pihak Polda Sulbar belum ada yang memberikan keterangan resmi terkait adanya 8 orang korban diberangkatkan untyk mengikuti prosesi ibadh haji tahun 2024 ini.(gki/frd)
Load more