Jatuh Saat Aksi Freestyle di Atas Motor, Dua Remaja Tewas Terlindas Truk Tangki

Jeneponto, tvOne

Dua orang remaja berboncengan sepeda motor terlibat dalam kecelakaan lalulintas di ruas jalan poros utama Kilometer 150, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tepatnya di Dusun Paccinongan, Desa Tino, Kecamatan Tarowang, Sabtu (08/01/2022) sore. Dalam insiden itu, 2 pengendara motor tewas di tempat setelah terlindas truk tangki bermuatan LPG.

Dua remaja yang tewas tersebut itu adalah Nur Alamsyah (14) tahun dan Irsan (14) tahun, warga Salluang, Kecamatan Bisappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kanit Laka Lantas Polres Jeneponto, Iptu Paulus mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika Nur Alamsyah dan Irsan yang berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter melaju dari arah timur Bantaeng.
Sesampainya di lokasi, Nur Alamsyah yang membonceng Irsan melakukan aksi Freestyle atau mengangkat roda depan motornya kemudian terjatuh dan terseret ke arah kanan.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah warga di lokasi kejadian, pengendara motor melakukan aksi standing (Freestyle,red) kemudian terjatuh ke badan jalan sebelah kanan," ungkap Iptu Paulus.

Di saat yang bersamaan, sebuah truk tangki bermuatan LPG yang bertonase 13.000 kg dengan nomor Polisi L 9680 AK yang dikemudikan Ricky (23) tahun melaju dengan kecepatan sedang dari arah Makassar ke arah Bantaeng atau berlawanan arah.

Paulus mengatakan, sepeda motor tersebut terjatuh di sisi kanan dan masuk ke kolong mobil tangki kemudian terlindas roda ban belakang sebelah kanan.

"Nur Alamsyah dan Irsan terjatuh dan masuk ke bagian kolong sebelah kanan ban belakang truk, lalu terlindas," ujar dia.

Keduanya tewas mengenaskan di tempat kejadian dengan kondisi luka cukup parah. Kejadian tersebut sempat membuat arus lalulintas dari kedua arah mengalami kemacetan panjang.

Usai dilakukan olah tempat kejadian perkara, jenazah kedua korban kemudian dibawa ke RS Lanto Daeng Pasewang untuk divisum. Sementara sopir dan mobil tangki kini diamankan di Mapolres Jeneponto.
(Andi Wahyudi/Jeg)